Jelang Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Ajak Relawan Jokowi Jaga Persatuan dan Jauhi Isu SARA
Rumah pemilu | 15 Mei 2023, 22:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pada pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024 mendatang, bakal calon presiden (bacapres) usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo mengajak relawan Jokowi menjaga persatuan dan menjauhi isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar saat mengikuti acara halal bihalal dengan Relawan Jokowi di Gedung Basket Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu malam (13/5/2023).
Gubernur Jawa Tengah itu menyinggung tentang perbedaan pilihan pada Pilpres 2019 yang membelah bangsa.
"Saya titip, saya titip betul-betul, bangsa ini pernah terjadi pembelahan karena perbedaan pilihan," kata Ganjar, Sabtu (13/5) dilansir dari Antara.
"Bangsa ini pernah terjadi situasi yang tidak nyaman karena kita terlalu banyak membicarakan apa sukumu, apa agamamu, apa golonganmu, buang jauh-jauh itu," pintanya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Relawan Jokowi terhadap dirinya di Pilpres 2024 mendatang.
Di hadapan para Relawan Jokowi itu, Ganjar mengatakan, memenangkan Pilpres bukan hal yang mudah.
Namun, kata dia, ia yakin barisan Relawan Jokowi yang telah dua kali mengantarkan Jokowi ke kursi presiden bisa kembali mencapai prestasi yang sama di kontestasi Pilpres 2024.
Baca Juga: Siapa Capres Pemberani yang Disebut Jokowi? Ganjar, Prabowo, atau Anies?
"Saya sadar betul dua kali Pilpres kemarin kita bersama-sama memenangkan Pak Presiden Joko Widodo. Saya sadar betul betapa di hati bapak ibu sekalian ada kebanggaan, ada pride di dada bapak ibu dan itu adalah wujud dari kesukarelaan yang tidak bisa dibayar dengan apapun," jelasnya.
Kemarin, Minggu (14/5/2023) pun para Relawan Jokowi atau Projo berkumpul di Istora Senayan, Jakarta Pusat untuk melakukan Musyawarah Rakyat.
Mereka menyerahkan sejumlah nama bacapres serta bacawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang.
Tiga nama bacapres yang diajukan para relawan kepada Presiden Jokowi ialah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Sementara nama-nama bacawapres yang diajukan di antaranya, Menko Polhukam Mahfud MD, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menparekraf Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arsyad Rasyid.
Sebagai informasi, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023.
Baca Juga: Relawan Jokowi akan Serahkan Daftar Nama Bakal Cawapres, Ada Ridwan Kamil hingga Sandiaga Uno
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.
Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Baca Juga: Ribuan Relawan Jokowi akan Serahkan Tiga Nama Bakal Capres di Musra: Ada Prabowo, Ganjar, Airlangga
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV/Antara