Ketum Projo: 3 Nama Bakal Capres Hasil Musra yang Disodorkan ke Jokowi bukan Suara Elite
Rumah pemilu | 15 Mei 2023, 11:12 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Penanggung Jawab Musyawarah Rakyat (Musra) Budi Arie mengatakan, tiga nama bakal capres yang diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu merupakan suara rakyat, bukan keinginan dari para elite.
Diketahui, hasil Musra menyerahkan tiga nama untuk menjadi bakal capres, yaitu, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Soal Musra Relawan, Pengamat: Perkuat Posisi Jokowi sebagai King Maker
"Musra adalah sebuah instrumen demokrasi seperti kata Presiden Jokowi untuk mendengar suara rakyat, maka dalam pidatonya, Pak Presiden dengan tegas mengatakan tujuan musra itu merekam suara rakyat, bukan suara elit," kata Budi yang juga Ketum Pro Jokowi (Projo) dalam program Sapa Pagi Indonesia di Kompas TV, Senin (15/5/2023).
Menurut dia, Presiden Jokowi itu amat memperhatikan keinginan hati masyarakat dalam menentukan pilihan calon pemimpin Indonesia selanjutnya.
"Karena Presiden Joko Widodo ini sangat memperhitungkan, memperhatikan dan mendengar dari aspirasi rakyat. Musra atau musyawarah ini adalah esensi demokrasi. Karena tanpa partisipasi rakyat tidak ada demokrasi," ujarnya.
Ia menyatakan, musra ini adalah sebagai upaya untuk menjaring nama-nama terbaik yang bisa meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Musra ini melibatkan partisipasi rakyat, hampir 10 bulan kita lakukan. Nama-nama muncul karena kehendak rakyat dan warga. Kita melakukan pilihan terbuka, bukan tertutup."
"Kita tidak kasih satu nama atau dua nama. Apa yang ada kita sampaikan ke masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku belum memutuskan nama bakal capres hasil Musra meskipun telah resmi nama-namanya disodorkan oleh Panitia Musra.
"Tadi di ruang tunggu, para ketua menyampaikan kepada saya beberapa nama yang terekam kuat. Saya sudah mendengar tapi saya ingin resmi tadi yang disampaikan oleh Pak Panel Barus (Ketua Panitia Musra) itu resmi, belum saya buka," kata Jokowi, Minggu (15/5/2023).
Jokowi mengatakan saat ini partai politik (parpol) masih menyusun koalisi dan belum resmi mengusung pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024.
Baca Juga: Di Puncak Musra, Jokowi Titip Pesan ke Penerusnya: Jangan Takut Digugat Negara Manapun
"Ini harus kita berikan waktu pada partai atau gabungan partai untuk menyelesaikan urusan capres dan cawapresnya seperti apa," ujarnya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV