Susi: Sebelum Bertugas ke Papua Philips Antarkan Jenang untuk Saya
Peristiwa | 12 Mei 2023, 06:30 WIBLebih jauh Susi mengecam tindakan yang dilakuakan oleh KKB terhadap pilotnya dan juga masyarakat di Papua.
Sejak 2006, Susi Air ikut mambantu masyarakat dan membangun di Papua. Terutama di daerah pegunungan.
Baca Juga: Sempat Ajukan Negosiasi KKB Malah Serang Prajurit TNI, Susi: Itu Tindakan Tidak Manusiawi
Melalui maskapai penerbangannya, kebutuhan masyarakat Papua di pegunungan cukup terpenuhi. Bahkan Susi menyampingkan bisnis jika ada masyarakat membutuhkan pertolongan darurat.
Sebelum menjadi menteri, setiap enam bulan sekali Susi lama tinggal di Papua sekaligus membuka batuan sosial di bidang kesehatan dan membawa obat-obatan yang diperlukan masyarakat.
"Kita selama ini bekerja kurang apa. Pesawat kita itu bukan hanya bawa beras bawa orang. Seng, semen, paralon, besi kita bawa semua. Di pegunungan itu kalau ada rumah pakai seng ada sandal jepit itu salah satunya pesawat kita yang bawa," ujar Susi.
Susi menegaskan dirinya sangat mendukung adanya kesejahteraan di Papua. Ia merasa heran dengan tindakan KKB yang mengeklaim ingin Papua sejahtera dengan memerdekakan diri, namun membakar fasilitas dan membunuh masyarakat sipil.
Baca Juga: Kemarahan Susi Pudjiastuti karena Pilot Philips Mark Merthens Masih Disandera KKB
Bahkan akibat penyanderaan dan penyerangan KKB terhadap prajurit TNI, layanan penerbangan printis di daerah pengunungan harus dihentikan sementara.
Dampaknya pasokan makanan, obat-obatan untuk masyarakat di daerah pengunungan juga akan menipis.
"Jadi apa yang diuntungkan, yang dicari dari perjuangan ini apa? Kekerasan, masyarakat tidak bersalah jadi korban, pasokan bahan makanan tertahan, kelaparan. Apa yang dicari?" ujar Susi.
"Memperjuangkan kebebasan, kemanusiaan tapi Anda ambil. Anda rampas kebebasan orang lain, Anda lakukan hal-hal yang tidak manusiawi. Bagaimana Anda memperjuangkan kemerdekaan, kemanusiaan lalu Anda membunuh, menyandera. Itu tidak masuk akal bagi saya," sambung Susi.
"Saya tidak berhadapan dengan apa pun dengan siapa pun, tetapi saya berhadapan dengan orang yang tidak punya rasa kemanusiaan. Itu saya akan lawan, saya bicara itu tidak benar," tegasnya.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV