> >

Hasil Survei Indikator Politik Indonesia: Pada Pilkada DKI Ahok Jadi Pilihan Spontan Warga Jakarta

Rumah pemilu | 11 Mei 2023, 16:34 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hadir di acara tasyakuran ngunduh mantu Kaesang dan Erina di Pura Mangkunegaran, Solo, Minggu (11/12/2022). (Sumber: Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati)

Jika nama Anies tidak dimasukkan dalam simulasi, Ahok meraih 20,8 persen. 

Kemudian Ridwan Kamil 16.4 persen, Sandiaga Uno 14,8 persen, AHY 9 persen, Ahmad Sahroni 7,2 persen, Gibran 6 persen, Heru Budi Hartono 5 persen, nama lain kurang dari 4 persen, dan belum menjawab 7.9 persen.

Populasi survei tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia di DKI Jakarta yang mempunyai hak pilih atau sudah di atas 17 tahun atau sudah menikah.

“Sampel basis kami adalah 820 responden, tapi untuk kebutuhan lain hal kami melakukan over sample di dapil DKI 1 dan DKI 2, masing-masing 800, sehingga total sampel ada 2620,” katanya.

Burhanuddin menjelaskan, sampel basis tingkat provinsi ada 820 responden, dengan margin of error 3,5 persen, dan dengan derajat kepercayaan 95 persen.

“Proses wawancara dilakukan secara tatap muka, kemudian kami melakukan quality control, dan kami tidak menemukan kesalahan yang berarti,” tuturnya.

Indikator Politik Indonesia tidak memasukkan warga Kepulauan Seribu dalam sampel karena total pemilihnya hanya 0,2 persen dari populasi warga DKI Jakarta, dan secara akses juga menyulitkan.

Survei tersebut dilaksanakan pada Februari hingga Maret 2023.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU