> >

Bantah Penilaian KPP Ubah Progam Jokowi, Nasdem: Esensi Perubahan Itu Keberlangsungan dan Perbaikan

Rumah pemilu | 11 Mei 2023, 07:30 WIB
Wakil Sekjen Partai Nasdem Hermawi Taslim di program Satu Meja The Forum KOMPAS TV bertema Jokowi Intervensi Pesta Demokrasi?, Rabu (10/5/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

Tak hanya itu, sebelum PDI Perjuangan mendeklarasikan Jokowi sebagai capres 2014, Nasdem partai pertama yang mencalonkan Jokowi sebagai bakal capres di Pilpres 2014. 

"Bapak Presiden sendiri yang mengatakan Nasdem sudah punya koalisi lain. Berarti yang dibicarakan di sana soal koalisi, karena kita dianggap koalisi sendiri. Pertanyaan berikutnya adalah kalau bicara koalisi, ya maaf, jangan pakai istana dong," ujar Hermawi.

"Tatapi yang lebih kita harapkan, diharapkan oleh generasi muda sebagai pendidikan politik yang baik adalah presiden harus jadi negarawan, dia harus clear," pungkas Hermawi. 

Baca Juga: Anies Minta Pemerintah Netral dan Tak Pengaruhi Rakyat di Pilpres 2024

Sebelumnya Presiden Jokowi menjelaskan alasan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak diundang dalam pertemuan pimpinan partai politik di Istana Merdeka, Selasa malam (2/5/2023).

Jokowi mengatakan Nasdem berbeda koalisi dengan partai-partai yang diundang. Dia menyebut enam partai yang hadir ingin membentuk koalisi sendiri di Pilpres 2024.

"NasDem itu, kita bicara apa adanya ya, kan sudah memiliki koalisi sendiri. Ini gabungan partai yang kemarin berkumpul kan juga ingin membangun kerja sama politik yang lain," ujar Jokowi di Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Jokowi menyebut enam partai politik yang datang ingin membicarakan strategi besar. Menurutnya, hal itu tidak bisa dibicarakan bila ada perwakilan koalisi lain.

Baca Juga: JK Minta Jokowi Tak Terlibat Urusan Pilpres, Begini Jawaban PDI Perjuangan...

"Masa yang ini tahu strateginya? Dalam politik itu wajar-wajar saja, biasa," ujarnya.

Adapun enam pimpinan partai politik yang diundang yakni Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketua Umum PPP M Mardiono. 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU