> >

Naikkan Kasus Perdagangan Orang ke Myanmar ke Penyidikan, Bareskrim Kejar Pelaku yang Berangkatkan

Hukum | 9 Mei 2023, 09:38 WIB
Bareskrim Polri memblokir rekening milik 8 tersangka dugaan penipuan robot trading Net89 (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menaikkan status ke tahap penyidikan terkait penanganan kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Myanmar.

Direktur Tindak Pidana Umum Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, mengatakan status penyidikan ditingkatkan setelah penyidik melakukan gelar perkara.

Baca Juga: Polri Sebut 4 WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Dilepaskan: 1 Tak Mau Pulang, 15 Masih Proses

Selain itu, kata Brigjen Djuhandani, penyidik kepolisian juga telah menemukan adanya dugaan pelanggaran tindak pidana dalam perkara tersebut.

"Bareskrim telah melaksanakan gelar perkara terkait kasus tersebut, dan hasil meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan," kata Djuhandhani di Jakarta, Selasa (9/5/2023).

Sementara itu, kata Djuhandhani, Bareskrim Polri melalui Atase Kepolisian di KBRI di Bangkok sedang melakukan pendataan dan penyelidikan terhadap 20 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban TPPO di Myanmar.

Menurut dia, pendataan dan penyelidikan ini untuk mengetahui dan memburu siapa pelaku yang memberangkatkan 20 WNI tersebut secara ilegal dari Thailand ke Myanmar.

Baca Juga: Mahfud MD Kantongi Identitas Pelaku Perdagangan Orang: Ada yang dari Dalam dan Luar Negeri

"Dan juga melakukan pemeriksaan lima orang terkait laporan polisi yang sudah ada. Pemeriksaan di KBRI Bangkok," tutur Djuhandhani.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU