Pengamat Kebijakan Publik: Anggaran Terbatas, Perawatan Lift di Bandara Kualanamu Sebisanya
Peristiwa | 3 Mei 2023, 20:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat kebijakan publik, Alvin Lie menduga, karena keterbatasan anggaran selama pandemi yang menyebabkan perawatan fasilitas, termasuk lift, di Bandara Kualanamu tidak maksimal.
Menurut Alvin Lie, selama tiga tahun pandemi Covid-19, biaya perawatan fasilitas-fasilitas bandara sangat minim.
"Beberapa fasilitas lift dan eskalator juga ketika rusak diperbaiki sebisanya, karena anggarannya terbatas," ujarnya di Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (3/5/2023).
Ia menduga, keterbatasan anggaran untuk perawatan fasilitas bandara menyebabkan lift di Bandara Kualanamu tidak dalam kondisi prima.
"Saya khawatir, keterbatasan anggaran ini yang kemudian menyebabkan kondisi lift itu tidak dalam kondisi 100 persen," ujarnya.
Ia menilai ada kejanggalan di lift Bandara Kualanamu, tempat seorang perempuan bernama Aisiah Sinta Hasibuan jatuh pada 24 April 2023 lalu.
Pasalnya, pintu lift yang tertutup bisa dengan mudah dibuka mendiang Aisiah menggunakan tangan kiri yang notabene berkekuatan lebih kecil daripada tangan kanannya.
Baca Juga: Pengamat IT Soal CCTV Perempuan Jatuh di Lift Bandara Kualanamu: Janggal, Ada yang Ditutupi
"Yang agak kurang masuk akal itu, bagaimana pintu lift yang seharusnya tidak bisa dibuka, itu bisa dibuka dengan mudah, dengan tangan kiri dari korban, seorang perempuan yang tidak terlatih," terangnya.
"Ini menunjukkan adanya sesuatu yang tidak beres pada lift itu," imbuhnya.
Ia pun mempertanyakan perawatan lift tersebut maupun masalah-masalah teknis lain yang menyebabkan korban terjatuh.
Ia mengungkapkan, lift berpintu dua merupakan fasilitas yang umum dijumpai di berbagai fasilitas publik, termasuk bandara.
Mestinya, kata dia, apabila mencapai suatu lantai dan salah satu pintu terbuka, pintu lainnya tertutup.
"Toh dipaksa dibuka, mestinya ada alarm yang bunyi. Masalahnya di sini alarm itu tidak bunyi," ujarnya.
Baca Juga: Ahli IT Ungkap Ada Kejanggalan Rekaman CCTV Perempuan Jatuh di Lift Bandara Kualanamu
Selain itu, ia juga menduga ada masalah sistem pengawasan di Bandara Kualanamu.
Sebab, meski ada CCTV, jenazah korban Aisiah baru ditemukan tiga hari setelah dilaporkan hilang.
"Ini menunjukkan ada suatu masalah dalam sistem pengawasan di Bandara Kualanamu," tegasnya.
Padahal, kata dia, bandara merupakan obyek vital nasional, sehingga keamanan di dalamnya selalu menjadi prioritas.
Peristiwa di Bandara Kualanamu tersebut, jelas Alvin, menunjukkan adanya celah keamanan yang serius.
"Ini merupakan celah keamanan yang serius ya, karena semua bandara itu masuk klasifikasi obyek vital nasional," tuturnya.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV