Putranya Dituding Kuasai Bisnis di Lapas, Yasonna Laoly: Tio Pakusadewo Pernah Masuk Straft Cell
Peristiwa | 3 Mei 2023, 07:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly menyebut aktor Tio Pakusadewo pernah mendekam di straft cell atau sel hukuman karena melakukan pelanggaran berat.
Demikian Yasonna Laoly menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan Tio Pakusadewo yang menyebutkan bahwa ada anak menteri yang memonopoli bisnis kantin dan koperasi di lapas.
Baca Juga: Anak Menteri Disebut Terlibat Bisnis dan Monopoli di Dalam Lapas, Ini Kata Wamenkumham
Tak hanya itu, bahkan sang anak menteri itu juga disebut-sebut terlibat dalam bisnis narkoba di dalam lapas.
Tio Pakusadewo menjelaskan jika lapas sedang dalam keadaan mati listrik, hal itu menjadi pertanda bahwa narkoba sedang masuk atau diantarkan ke dalam lapas.
Tio Pakusadewo memang tak menyebut nama secara terang-terangan dalam sebuah wawancara yang videonya telah diedit itu.
Namun, pernyataan Tio Pakusadewo itu ditanggapi oleh akun Twitter @PartaiSocmed yang memperjelas bahwa anak menteri yang dimaksud itu adalah anak dari Yasonna Laoly yaitu Yamitema Laoly.
Tio Pakusadewo mengetahui aktivitas tersebut karena ia pernah mendekam di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, terkait kasus narkoba.
Menurut akun Twitter @PartaiSocmed, Yamitema Laoly dan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia serta yayasan bernama Jeera Foundation memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar.
Baca Juga: Tio Pakusadewo Bersyukur Kembali Ditangkap karena Narkoba
Adapun Jeera Foundation disebut tidak hanya memproduksi kopi, namun juga multimedia meliputi pelatihan fotografi.
Kemudian, musik, kerajinan kulit seperti pembuatan tas yang dikolaborasi dengan tenun Indonesia, aksesoris tas, lukisan, gelang, dan desain baju yang nantinya dipasarkan ke masyarakat.
Menanggapi informasi yang beredar itu, Yasonna Laoly mengatakan bahwa tuduhan keterlibatan anaknya, Yamitema Laoly, dalam bisnis di lapas adalah bohong besar.
"Ah bohong besar itu, enggak ada. Nanti ada keterangan dari kalapasnya," kata Yasonna ditemui wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Yasonna mengomentari rekam jejak Tio Pakusadewo selama menjadi narapidana di Lapas Cipinang, Jakarta. Menurut Yasonna, Tio Pakusadewo pernah direkrut Yayasan Jeera sebagai pelatih.
"Itu kan Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih,” kata Yasonna Laoly.
Baca Juga: Menkumham Yasonna soal Kubu Moeldoko Ajukan PK Kepengurusan Partai Demokrat: Itu Hak!
“Jadi, Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu. Tio pernah diminta pelatih, tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan.”
Yasonna bahkan menyebut Tio Pakusadewo pernah dimasukkan ke straft cell atau sel khusus bagi warga binaan pemasyarakatan yang terbukti melakukan kesalahan di dalam rutan atau bisa disebut sebagai sel hukuman.
"Makanya heran juga saya. Pelanggaran Tio Pakusadewo tanya karutannya. Pokoknya berat, masuk straft cell," ucap Yasonna.
Yasonna menegaskan bahwa Yayasan Jeera tersebut melatih para napi. Namun, dia membantah jika anaknya terlibat aktif dalam yayasan tersebut.
"Yayasan (Jeera) ini (memang) ada, bukan dia (Yamitema) ada di situ. Yayasan kerja sama dengan lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, (kerajinan) kulit, kalau kalian lihat ada produk-produk kulit, nah mereka itu," kata Yasonna.
"Enggak ada (anak saya), yayasannya saja yang ada, dia (Yemitema) tidak ikut di dalam, biasalah politik,” tutupnya.
Baca Juga: Sebut Banyak Yayasan Kerja Sama dengan Lapas, Wamenkumham Bantah Anak Menteri Monopoli Bisnis
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV