Pemuda Katolik Mengutuk Keras Aksi Penembakan di Kantor MUI Pusat, Minta Polisi Ungkap Motifnya
Peristiwa | 2 Mei 2023, 18:44 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik mengutuk keras aksi penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Pusat, pada Selasa siang (2/5/2023).
Baca Juga: Menteri Agama Kecam Penembakan di Kantor MUI Pusat dan Dukung Polri Usut Identitas Pelaku
Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing karena adanya aksi penembakan di Kantor MUI.
"Kekerasan atas nama apapun tidak dibenarkan. Mari kita rawat persaudaraan dan menjadi agen perdamaian di tengah bangsa," kata Stefanus dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
“Mewakili Pengurus Pusat Pemuda Katolik, kami mengutuk keras tindakan penembakan di kantor pusat MUI yang mengakibatkan ada orang yang terluka. Atas peristiwa ini, kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam,” sambungnya.
Gusma berharap kasus ini dapat diselesaikan segera dan meminta kepada pihak Kepolisian agar mengusut tuntas motif kasus ini.
“Kita percaya bahwa pihak kepolisian akan segera mengungkap motif dan dalang aksi penembakan ini. Tetapi tentu kita berharap agar pengungkapan kasus ini segera tuntas dengan cepat," ujarnya..
Ia juga mengajak seluruh masyarakat agar merawat perdamaian dan persatuan bangsa dan tidak terpancing dengan berbagai aksi kekerasan yang terjadi, apalagi sedang dalam situasi hangat politik Pemilu 2024.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memastikan pelaku penembakan di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) meninggal dunia.
Dia pun menjelaskan kronologi meninggalnya pelaku penembakan kantor MUI pusat tersebut.
Menurut dia, pelaku sempat pingsan setelah melakukan aksi penembakan.
"Setelah yang bersangkutan menembakkan salah satu orang di sini, kemudian pelaku keluar. Dan oleh karyawan dikejar dan diamankan," kata Karyoto, dalam di kantor MUI, Selasa.
Baca Juga: Kronologi Penembakan di Kantor MUI Pusat, Sedang Rapat Tiba-tiba Pimpinan Interupsi
"Pada saat proses diamankan, beberapa saat pelaku pingsan," katanya.
Setelah itu, lanjut dia, pelaku langsung di bawa ke Puskesmas Menteng, Jakpus.
"Saat diperiksa oleh tim dokter, yang bersangkutan meninggal dunia," ujarnya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV