> >

Tingkat Kepuasan Publik Naik, Menteri Investasi: Cara Jokowi Tekan Inflasi Tak Ada dalam Buku

Politik | 30 April 2023, 20:01 WIB
Arsip. Presiden Jokowi saat memberikan keterangan penundaan mudik di Manggarai Barat, NTT (24/4/2023). Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menilai bahwa keberhasilan menekan inflasi menjadi salah satu faktor kepuasan publik atas kinerja Presiden RI Joko Widodo. (Sumber: setkab.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menilai, keberhasilan menekan inflasi menjadi salah satu faktor kepuasan publik atas kinerja Presiden RI Joko Widodo. Berdasarkan survei, tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja Jokowi meningkat belakangan ini, yakni sebesar 78,5%.

"Angka 78,5 persen ini tertinggi dibandingkan pemimpin dunia yang lain. (Narendra) Modi itu 78 persen yang terakhir, Perdana Menteri India, sekarang Bapak Jokowi 78,5 persen," kata Bahlil dikutip Antara, Minggu (30/4/2023).

Baca Juga: Luhut Minta Semua Pihak Waspada Dampak El Nino: Kekeringan, Produksi Pangan Turun, Hingga Inflasi

Bahlil menyebut, rumus Jokowi menekan laju inflasi tidak ada dalam buku apa pun, termasuk literatur ekonomi biasa. Ia menyatakan bahwa diperlukan instrumen khusus, yakni moneter di Bank Indonesia (BI), dan diterapkan melalui kebijakan pengetatan moneter, seperti menahan peredaran rupiah.

"Kebetulan ini cara pengelolaan inflasi Pak Jokowi beda dengan umumnya, di luar kelaziman. Dulu lewat kebijakan fiskal, naikkan suku bunga atau turunkan suku bunga BI rate,” kata Bahlil.

Ia menambahkan, ketika inflasi ada di angka enam persen, Jokowi meminta jajarannya menjelaskan sumber-sumber kontribusi inflasi. Lalu, sang presiden membuat formulasi bahwa pengendalian inflasi jangan hanya mengandalkan regulasi Bank Indonesia.

Bahlil menyebut Jokowi meminta pemerintah daerah turut berperang mengendalikan harga, ambil bagian dalam upaya pengendalian inflasi. Jokowi kemudian mendukung pemda, misalnya dengan cara memberikan subsidi ongkos logistik agar harga bawang merah di sentra produksi Brebes dan Lampung yang sedang melonjak.

"Dengan begitu, harga yang didapatkan di satu daerah relatif sama dengan daerah asal kebutuhan pokok tersebut. Harga menjadi terkendali dan stabil," kata Bahlil.

Indikator Politik Indonesia, lembaga survei yang merekam tingkat kepuasan publik atas Jokowi, menyebut tingkat kepuasan masyarakat terhadap presiden saat ini adalah yang terbesar dalam kurun sembilan tahun terakhir.

"Selama Indikator melakukan survei kepuasan publik atau approval rating Jokowi menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Baca Juga: Menpora Dito: Presiden Jokowi akan Lepas Kontingen SEA Games 2023 pada 2 Mei

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU