> >

Kemenhub: Ada Potensi Kendaraan Pribadi Menumpuk di Puncak Arus Balik Gelombang Kedua

Peristiwa | 27 April 2023, 21:37 WIB
Foto udara antrean sejumlah kendaraan pemudik melewati Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Rabu (19/4/2023). Jasa Marga mencatat baru sekitar 30 persen kendaraan yang kembali ke Jabotabek pada arus balik libur Lebaran 2023. (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menyebut ada potensi terjadi penumpukan kendaraan pribadi pada puncak arus balik gelombang kedua. 

Adita menyebut, Kemenhub memprediksi puncak arus balik gelombang kedua akan terjadi pada 30 April dan 1 Mei 2023. 

Langkah pemerintah yang memberi insentif kepada masyarakat berupa diskon tarif tol dan diskon tiket kendaraan umum, diakui Adita sudah cukup efektif. 

"Kalau kita lihat dari transportasi umum, relatif sudah terbagi. Karena puncaknya, khususnya jalur udara, kita melihat sudah terjadi pada 25 dan 26 April, itu sudah cukup tinggi," kata Adita dalam program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Kamis (27/4/2023). 

Baca Juga: 2 Arah Tol MBZ Lancar, Arus Balik Mudik Lebaran

"Meskipun masih ada angka yang belum kembali. Tetapi kami melihat dari pembelian tiket, itu terlihat, untuk udara bisa terbagi sampai akhir pekan nanti. Mungkin tidak ada lonjakan. Begitu juga dengan kereta api, hampir sama profiling-nya," paparnya.

Namun, Adita menyebut ada perbedaan dengan moda transportasi kendaraan pribadi. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya menyebut masih ada sekitar 55 persen kendaraan pribadi yang belum kembali ke Jakarta dan sekitarnya. 

Adita menyebut ada potensi terjadinya penumpukan kendaraan pribadi pada puncak arus balik gelombang kedua nanti. 

Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Lalu Lintas Arah Jakarta Terpantau Lancar | 27 April 2023

"Yang memang berbeda ini kendaraan pribadi. Karena kita lihat, 55 persen belum kembali. Ada potensi mereka menumpuk pada hari yang terakhir," sambung Adita. 

"Karena di Jawa Tengah dan Jawa Timur ada Lebaran Ketupat. Karena di situ ada perayaan kedua setelah Lebaran yang pekan lalu. Ada kekhawatiran mereka memang menahan untuk tidak pulang sampai selesai Lebaran Ketupat." 

 

 

 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU