Kata Sandiaga Uno usai Bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara
Politik | 27 April 2023, 18:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/4/2023).
Pertemuan antara Sandiaga dan Jokowi itu terjadi setelah digelarnya rapat terbatas dengan sejumlah menteri.
Saat para menteri sudah meninggalkan istana sekitar pukul 16.00 WIB, Sandiaga baru terlihat keluar dari pintu istana pada pukul 17.00 WIB.
Ketika bertemu dengan para awak media, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan beberapa hal yang dia bicarakan dengan Jokowi, salah satunya mengenai pariwisata usai Lebaran 2023.
Sandiaga juga mengaku diberi wejangan politik oleh Jokowi. Akan tetapi, ia menampik ada pembahasan tentang dirinya yang disebut-sebut akan maju menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Pria berusia 53 tahun itu lebih menyoroti bagaimana menyukseskan pemilu yang sejuk agar pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sudah bagus bisa terus dipertahankan.
"Ekonomi Indonesia ini dalam keadaan yang sangat, boleh dibilang kita harus bersyukur. Pertumbuhannya ada, tingkat stabilitas ekonominya tercapai," kata Sandiaga.
Baca Juga: Momen Menarik, Sandiaga Beri Salam Hormat ke Ganjar Pranowo
"Kalau dibandingkan, tadi kita banyak berbicara sama Pak Presiden, negara-negara lain ini menghadapi potensi gagal bayar. Ada negara-negara yang menghadapi inflasi sangat tinggi."
"Nah ini bagaimana kontestasi demokrasi kita ini bisa dikawal supaya narasi-narasinya ini narasi yang sejuk, yang mempersatukan, yang tidak jor-joran, yang tidak mempolarisasi kita," ujarnya.
"Jadi arahnya lebih ke arah sana, tentunya pemikiran ini sama. Bagaimana arah pembangunan yang sudah kita capai ini bisa kita tingkatkan, bisa kita percepat, bukan kita ubah arah pembangunan yang sudah kita capai dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya.
Lebih lanjut, Sandiaga mengaku ditanya tentang targetnya setelah bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia mengatakan tidak mematok jabatan-jabatan tertentu dan menyerahkan semuanya kepada pimpinan partai.
"Saya selama satu dekade ini di dalam pelayanan publik saya, saya menyadari pasti partai politik memiliki kriteria tersendiri dan saya tidak pernah mematok-matok," ujarnya.
"Saya sudah sangat bersyukur bisa ikut berkontribusi dan tentunya pimpinan partai politiklah yang akan menentukan untuk dipertimbangkan," ucap Sandiaga.
Baca Juga: Soal Pengunduran Diri Sandiaga Uno dari Gerindra, Ini Kata Prabowo
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV