> >

BRIN Cek ASN yang Diduga Ancam Warga Muhammadiyah soal Perbedaan Lebaran

Hukum | 24 April 2023, 22:38 WIB
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. (Sumber: Kompaspedia )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko akan melakukan pengecekan terhadap aparatur sipil negara (ASN) yang diduga mengancam warga Muhammadiyah karena perbedaan tanggal perayaan Lebaran atau 1 Syawal 1444 Hijriah, Senin (24/4/2023).

Langkah ini dilakukan untuk memastikan apakah penulis komentar di Facebook tersebut benar-benar ASN di BRIN atau tidak.

"Apabila penulis komentar tersebut dipastikan ASN BRIN, sesuai regulasi yang berlaku BRIN akan memproses melalui Majelis Etik ASN, dan setelahnya dapat dilanjutkan ke Majelis Hukuman Disiplin PNS sesuai PP 94/2021," tegas Laksana dalam keterangan tertulis, Senin.

Baca Juga: Bolehkah Menggabungkan Puasa Syawal dan Bayar Utang Puasa Ramadan?

Kepala BRIN mengimbau publik untuk tidak terpancing oleh isu yang beredar dan selalu merujuk pada sumber informasi yang terpercaya.

"Saat ini BRIN sedang melakukan pengecekan kebenaran atas informasi," ungkapnya.

Dilaporkan sebelumnya, akun Facebook dengan handle akun "a.p.hasanuddin" dalam sebuah diskusi mengancam warga Muhammadiyah soal perbedaan 1 Syawal.

Akun itu disebut-sebut sebagai salah satu ASN peneliti astronomi di BRIN.

Baca Juga: Selain Indonesia dan Malaysia, Singapura-Brunei Juga Rayakan Lebaran 1 Syawal Sabtu 22 April 2023

PP Muhammadiyah Imbau Warga Tak Terpancing

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau warga persyarikatan bersikap bijaksana dan tidak terpancing soal menyikapi ancaman dalam perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah.

"Kami mengimbau agar warga tidak terpancing dengan berbagai cemoohan, sinisme, tudingan, hujatan, kritik yang menyerang, hingga ada oknum yang mengancam secara fisik terkait perbedaan pelaksanaan Idul Fitri 1444 H," ujar Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin dikutip dari Antara, Senin.

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU