> >

Ganjar Pranowo Ungkap Isi Pesan Jokowi saat Berdua di Pesawat: Politik hingga Tugas Presiden

Rumah pemilu | 23 April 2023, 22:30 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berada di pesawat kepresidenan bertolak dari Bogor ke Solo, Jumat (21/4/2023). (Sumber: Kompas.com/Agus Suparto )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo, mengungkapkan isi pembicaraannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat di dalam pesawat dari Bogor menuju Kota Solo pada Jumat (21/4/2023).

Jokowi setidaknya memberikan pesan terkait politik hingga tugas-tugas presiden yang telah ia jalankan dan pekerjaan rumah (PR) pemerintah pusat kepada Ganjar.

"Tentu saja bicara politik mutakhir, saya mendapatkan banyak cerita dari PR-PR bagaimana dunia sangat berubah dan tentu saja disrupsi terjadi di mana-mana dan bagaimana negara kita merespons itu dengan menyiapkan poin-poin prioritas yang musti diselesaikan," ungkap Ganjar di Kompas Petang, Kompas TV, Minggu (23/4).

Ia juga mengaku, Jokowi bercerita panjang terkait infrastruktur, hubungan luar negeri, serta kemandirian ekonomi.

"Beliau bercerita panjang soal infrastruktur hingga dikuatkan, bagaimana kemudian komunikasi beliau dengan dunia-dunia luar dan bagaimana kemudian industrialisasi untuk sebuah kemandirian bidang ekonomi mesti diwujudkan," ujarnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap Detik-Detik Sebelum Megawati Umumkan Bakal Calon Presiden PDI-P

Presiden Jokowi, kata Ganjar, juga mengingatkan bahwa jabatan sebagai orang nomor satu di Indonesia itu diikuti dengan tanggung jawab yang tak mudah.

"Tentu ini PR yang jalannya tidak mulus-mulus saja. Maka beliau ceritakan kepada saya kondisi-kondisi yang ke depan itu bukan cerita mudah, bukan cerita yang kemudian kita hanya duduk saja melaksanakan pekerjaan as usual (seperti biasa -red)," urainya.

Ia menjelaskan, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa tindakan-tindakan terobosan dan inovasi anak bangsa dibutuhkan negara Inodnesia dalam menghadapi perubahan kondisi geopolitik dunia.

Pria kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah, tahun 1968 itu juga mengaku mendapat arahan teknis dari Jokowi sebelum namanya diumumkan sebagai bakal capres oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Kalau dengan Pak Jokowi persiapan-persiapan teknis jelang Bu Mega menyampaikan itu (mengumumkan Ganjar sebagai bakal capres 2024 -red) kepada publik, sehingga perbincangannya lebih pada hal prosesinya seperti apa dan seterusnya, karena saya juga yakin beliau berdua pasti sudah berkomunikasi," kata Ganjar.

Megawati, kata Ganjar, juga memberikan gambaran mengenai PR ketatanegaraan di pemerintahan yang belum beres.

Baca Juga: Keluarga Istri Sedih Ganjar Pernah Dituduh PKI dan Abangan: Mas Ganjar Sosok yang Agamis

"Yang disampaikan tentu insyaallah bahwa besok mau diumumkan, lalu kami diberikan semacam frame bagaimana kami harus menjalankan pemerintahan, PR-PR besar ketatanegaraan yang harus dibereskan, PR-PR pembangunan kepentingan masyarakat, konstitusi yang sifatnya lebih general, yang sifatnya lebih konstitusional," jelasnya.

Ia menilai Megawati telah melakukan sejumlah perhitungan dari data dan hasil komunikasi dengan berbagai pihak sebelum menunjuk dirinya sebagai capres yang diusung PDI-P.

"Sepertinya Ibu Mega telah melakukan perhitungan-perhitungan dengan segala data, komunikasi, yang saya yakin dengan banyak pihak," ujar laki-laki yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode ini.

"Mungkin dengan doa-doa beliau dan sebagainya, sehingga diumumkan. Sebenarnya sesederhana ini ceritanya," imbuhnya.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU