> >

Gandeng TNI, Kapolri Bentuk Satgas Khusus Amankan Jalur Rawan Begal pada Mudik Lebaran 2023

Peristiwa | 18 April 2023, 06:33 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanggapi isu pencopotan Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Tangerang, Banten, Rabu (5/4/2023). (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polri menyiapkan satuan tugas atau satgas pengamanan khusus pada mudik Lebaran 2023. Satgas itu akan bertugas di jalur-jalur rawan tindak pidana seperti bajing loncat atau begal dan penodongan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Satgas Khusus tersebut merupakan tim gabungan dari Brimob, Reserse, dan TNI.

Baca Juga: 10 Tips Meninggalkan Motor dalam Waktu yang Lama Saat Mudik agar Tidak Rusak

"Wilayah-wilayah yang potensi terjadi tindak pidana bajing loncat, penodongan, dan sebagainya, kami siapkan satgas pengamanan yang merupakan gabungan dari Brimob, reserse, dan TNI untuk melakukan penyisiran," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Jakarta, Senin (17/4/2023).

Polri secara resmi telah memulai operasi pengamanan mudik Lebaran bersandi Operasi Ketupat 2023 dengan melaksanakan apel gelar pasukan di Silang Monas, Jakarta. Apel serupa juga serentak dilaksanakan di polda seluruh Indonesia.

Dalam operasi ini, kata Kapolri, dikerahkan sebanyak 148.261 personel gabungan terdiri atas TNI, Polri, kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, satpol PP, dinas perhubungan, dinas kesehatan, pramuka, dan mitra kamtibmas lainnya.

Personel tersebut ditempatkan di 2.787 posko, terdiri atas 1.857 pos pengamanan yang berfungsi sebagai pusat informasi, pengaturan, dan rekayasa arus lalin.

Serta memastikan keamanan maupun ketertiban pada objek wisata, pusat perbelanjaan, dan pusat keramaian lainnya.

Baca Juga: Respons Kapolri Pasca Penyerangan KKB Terhadap Prajurit TNI di Papua

Sebanyak 713 pos pelayanan berfungsi untuk tempat istirahat pengemudi, manajemen rest area, pelayanan kesehatan, pemberian takjil gratis, dan berbagai layanan lainnya.

Selain itu, juga disebar ke-217 pos terpadu yang berfungsi untuk pusat kendali operasi serta terintegrasi bersama pemangku kepentingan terkait yang dilengkapi dengan command center.

"Kami telah menurunkan tim untuk melaksanakan pengamanan dan pengawalan," kata Sigit.

Dengan kehadiran pos-pos pelayanan dan pengamanan, jenderal bintang empat itu mempersilakan masyarakat yang mendapat informasi atau mengalami gangguan keamanan untuk melapor ke posko-posko tersebut.

"Nanti kami akan tindak lanjuti (laporan)," kata mantan Kabareskrim Polri itu.

Baca Juga: Kapolri Jawab Keluhan Pensiunan Mayjen TNI Soal Masalah Apartemen GCM

Dengan segala persiapan di seluruh wilayah yang dilewati pemudik, baik itu jalur tol maupun non tol, diharapkan betul-betul dijaga dan dikawal dengan baik.

 

Meski demikian, masyarakat yang hendak mudik diimbau untuk gunakan jalur-jalur yang sudah disiapkan untuk dilintasi. Dengan demikian, kata Sigit, tidak tersesat yang berdampak menambah pajang rute perjalanan.

"Jadi, rute tol itu sudah dipersiapkan, jalur non tol arteri sudah dipersiapkan, di situ ada pos-pos pelayanan yang nantinya menginformasikan sosialisasi terkait dengan informasi jalur yang ada," ucap Sigit.

"Apabila ada masyarakat yang mungkin pingin mengambil jalur lain, lebih baik turun dan menanyakan kepada petugas supaya tidak tersesat."

Untuk itu, Kapolri meminta kepada seluruh jajarannya yang bertugas di lapangan untuk memberikan pelayanan apabila ada hal-hal yang ditanyakan oleh masyarakat.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU