> >

Panglima TNI Terjun Langsung ke Papua, Pimpin Evaluasi Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air

Hukum | 18 April 2023, 05:45 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (dua kanan) tiba di Papua, Senin (17/4/2023), untuk memimpin evaluasi operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. (Sumber: ANTARA/HO-Pusat Penerangan TNI)

PAPUA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono datang langsung ke Papua untuk memimpin evaluasi operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) sejak Februari 2023.

Dilansir dari siaran pers Pusat Penerangan TNI, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tiba di Bandara Moses Kilangin Timika, pada Senin (17/4/2023) sore.

Baca Juga: Panglima TNI Perintahkan Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air Tetap Dilanjutkan: Tegas, Tak Usah Ragu

Selanjutnya, Laksamana Yudo Margono bersama rombongan langsung menuju ruang transit di Lanud Yulius Kapiyau, Timika, Papua.

Kemudian, Panglima TNI Yudo Margono mendengar tactical floor game (TFG) yang disampaikan oleh Danrem 172/PWJ Brigjen TNI J.O. Sembiring.

Selepas mendengar paparan rencana taktik tersebut dari Brigjen Sembiring, Panglima TNI langsung memimpin evaluasi operasi penyelamatan pilot Susi Air.

Panglima TNI pun memberi arahan dan instruksi-instruksi kepada jajarannya terkait operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air.

Adapun evaluasi operasi tersebut diikuti oleh Pangkogabwilhan III, Pangdam XVII/Cendrawasih, Komandan Koopsus TNI, Pangkoarmada III.

Baca Juga: Kronologi Pratu Arifin Gugur saat Cari Pilot Susi Air, Korban Jatuh ke Jurang Akibat Diserang KKB

Kemudian, Danrem 173, Danrem 174, Dansatgas BIN, Ketua Satgas Damai Cartenz Polri, Dansatgas Candraca, Asops Koopsud III, Dansatgas BAIS, Komandan Satuan Brimob Polri, dan Ketua Satgas Elang BIN.

Seperti diketahui, operasi penyelamatan pilot Susi Air memakan korban jiwa. Satu prajurit TNI AD dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, Pratu Miftahul Arifin, gugur. 

Pratu Arifin gugur saat dia bersama rombongan diserang oleh KKB, sehingga prajurit Yonif Raider itu jatuh ke jurang sedalam 15 meter.

"Ketika mencoba untuk menolong, mendapatkan serangan ulang. Kondisi lainnya masih dalam tahap pendalaman," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (16/4).

Julius menyampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan pencarian dan memberikan bantuan maksimal untuk prajurit di Nduga, Papua.

Baca Juga: Nyanyian Anak Buah Egianus Kogoya Ungkap Markas Penyimpanan Senjata KKB, TNI-Polri Langsung Bergerak

"Panglima TNI Yudo Margono secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal (terkait dengan insiden penembakan prajurit TNI oleh KKB di Mugi-Man, Nduga)," kata Laksda Julius.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU