> >

Elektabilitas Kembali Naik, PDIP, PAN dan PPP Pertimbangkan Usung Ganjar di Pilpres 2024

Rumah pemilu | 17 April 2023, 10:17 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai Rapat Koordinasi Evaluasi Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Semarang, Selasa (14/2/2023). (Sumber: Humas Pemprov Jateng via ANTARA)

JAKARTA, KOMPAS TV - Tiga partai politik (parpol) di parlemen mempertimbangkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk diusung menjadi capres di Pilpres 2024 mendatang. Ketiga parpol tersebut ialah PDIP, PAN dan PPP. 

Hal ini merespons hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan elektabilitas Ganjar kembali naik pada periode 11-14 April 2023.

Baca Juga: Survei SMRC: Polemik Tolak Timnas Israel Usai, Elektabilitas Ganjar Pranowo Kembali Naik

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Arif Wibowo mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan setiap hasil dari lembaga survei. Namun, untuk menentukan seseorang diusung menjadi capres tidak boleh diukur hanya dari sisi elektabilitasnya saja. 

Ia menjelaskan, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan berkomunikasi dengan banyak pihak untuk menyerap aspirasi dari berbagai kalangan sebelum membuat keputusan.

Selain itu, kata dia, dalam aturan internal PDIP, Megawati diberikan hak prerogatif untuk memilih sosok yang akan diusung di pesta demokrasi nanti. 

"Kebijakan politik itu saya kira kompatibel dengan aspirasi keluarga besar PDIP,” kata Arif seperti dikutip dari Kompas.id, Minggu (16/4/2023). 

Tak hanya PDIP sebagai parpol asal Ganjar, tren elektabilitas yang positif itu juga membuat PAN tertarik untuk mengkajinya.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut, kajian yang saat ini dilakukan juga tidak terlepas dari dinamika PAN yang tengah mendukung gagasan pembentukan koalisi besar untuk menggabungkan Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PAN, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

”Sebentar lagi akan ada pertemuan lagi (untuk membahas soal koalisi besar). Soal hasil survei SMRC sedang dikaji,” kata Viva. 

Ia pun tidak menampik bahwa Ganjar merupakan salah satu tokoh yang diperhitungkan untuk diusulkan diusung jika koalisi besar terbentuk. ”Akan dikaji dulu, semua masih dinamis,” kata Viva.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menambahkan, sejauh ini komunikasi pembentukan koalisi besar lebih banyak pada komunikasi bilateral di antara parpol-parpol yang berminat untuk bergabung. 

Mengenai capres yang akan diusung, Arsul meyakini bahwa akan ada dua faktor yang ikut menentukan pembentukan koalisi besar. 

 

”Pertama, apakah PDIP akan berada di dalamnya dan apakah membawa sosok GP (Ganjar Pranowo). Kedua, apakah sosok yang dibawa oleh PDIP itu adalah harga mati,” kata Arsul.

Seperti diketahui, hasil survei terbaru dari SMRC dengan simulasi pilihan terbuka, elektabilitas Ganjar sebagai capres kembali ke angka 16,5 persen dari sebelumnya turun ke angka 13 persen.

Kenaikan kembali elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu lantaran meredanya polemik penyelenggaraan Piala Dunia U20. Hal ini terekam dalam survei Saiful Mujani SMRC periode 11-14 April 2023 yang dipublikasikan pada Sabtu (15/4/2023). 

Baca Juga: Diisukan Dapat Restu Capres, Ganjar: Urusan Bu Mega

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, dinamika elektabilitas Ganjar tidak terlepas dari isu Piala Dunia U-20.

Survei dilakukan melalui wawancara via telepon terhadap 1.216 responden yang termasuk kelompok pemilih kritis karena memiliki tingkat pendidikan tinggi dan akses terhadap informasi secara luas.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.id


TERBARU