Gerindra Akui Endorsement Jokowi Pengaruhi Elektabilitas Prabowo: Itu Berdampak
Rumah pemilu | 10 April 2023, 18:33 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengakui “endorsement” atau dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpengaruh terhadap elektabilitas Prabowo Subianto.
Riza mengatakan kinerja pemerintah saat ini membaik dan itu berpengaruh pada kinerja kementerian, termasuk kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
“Ya, seperti yang disampaikan oleh Pak Prabowo bahwa kinerja pemerintah membaik. Kepemimpinan Pak Jokowi membaik, itu berdampak juga ke kinerja kementerian termasuk Pak Prabowo yang juga merupakan menteri di kabinet Jokowi yang memiliki kinerja terbaik,” kata Riza dalam Kompas Petang Kompas TV, Senin (10/4/2023).
Baca Juga: Sandiaga Sudah Pamit ke Prabowo untuk Keluar dari Gerindra, Dasco: Tidak Ada Komunikasi Lagi
“Tapi tentu Partai Gerindra sudah sejak awal sudah punya rencana strategi yang kami terus implementasikan di lapangan, dekat dengan masyarakat,” sambung dia.
Soal Jokowi yang beberapa kali mengajak Prabowo dalam kunjungan kerjanya, Riza juga mengakui hal itu berdampak pada peningkatan elektabilitas Ketua Umum Gerindra tersebut.
“Kami tidak bisa menyampingkan bahwa peran presiden menjadi penting, dalam hal ini Pak Jokowi. Pak Jokowi juga mengajak Pak Prabowo dalam kunjungan kerjanya, tentu itu juga berdampak pada pemilih pada masyarakat sehingga ada peningkatan elektabilitas Prabowo,” jelas dia.
Riza menyinggung soal pemilih pada Pemilu 2019 yang suaranya terbagi untuk dua tokoh, yakni Prabowo dan Jokowi.
Pada Pemilu 2024, saat Jokowi tak bisa maju kembali, ia mengatakan suara pemilih Jokowi akan beralih ke tokoh-tokoh lainnya seperti Prabowo, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
“Sekarang Pak Jokowi tidak ikut Pemilu 2024, nah itu ke mana pilihan pemilih Pak Jokowi? Kan ada Prabowo, Ganjar, Anies,” ujar Riza.
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar, Prabowo dan Anies Masih Berada Diposisi Tiga Teratas dari Hasil Survey LSI
Sebagai informasi, menurut hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 31 Maret - 4 April 2023, elektabilitas Prabowo naik.
Dalam simulasi 19 nama capres, Prabowo menduduki peringkat kedua setelah Ganjar, dengan tingkat elektabilitas 19,3 persen, selisih 0,5 persen dari Ganjar yang memiliki angka 19,8 persen.
Adapun dalam simulasi tiga nama capres, Prabowo lebih unggul ketimbang Anies dan Ganjar. Elektabilitas Prabowo tercatat sebesar 30,3 persen, Ganjar 26,9 persen, dan Anies 25,3 persen.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV