> >

Puncak Arus Mudik 19-21 April, Kemenhub Imbau Masyarakat Pulang Kampung Lebih Awal

Humaniora | 10 April 2023, 15:49 WIB
Sejumlah kendaraan mengantre untuk naik ke atas kapal di Pelabuhan Merak, Banten, saat arus mudik Lebaran 2022, Jumat (29/4/2022). (Sumber: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menghimbau agar masyarakat dapat mengambil rencana mudik lebih awal agar perjalanan lancar.

Kemenhub memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 19-21 April 2023, sedangkan puncak arus balik terjadi pada 24-25 April 2023 dan 30 April-1 Mei 2023.

Adita bilang, ada baiknya jika pemudik menghindari tanggal-tanggal tersebut agar tidak terjebak macet sehingga perjalanan bisa lebih cepat.

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Ganjar Pranowo, Khofifah, dan Ridwan Kamil untuk Hati-hati soal Mudik Lebaran 2023

“Kita selalu mendorong masyarakat melakukan cuti lebih cepat,” kata Adita, Senin (10/4/2023), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Jika masyarakat melakukan mudik lebih awal, maka pada 15-16 April 2023, pemudik sudah mulai melakukan perjalan mudik ke kampung halaman.

Untuk itu, Adita merekomendasikan pemudik untuk bisa mengambil cuti tambahan pada tanggal 17-18 April 2023, dua hari sebelum cuti bersama dilakukan pada 19-25 April 2023.

 

“Cukup ambil 2 cuti saja, bisa dapat panjang sekali kan sampai tanggal 25 (April),” jelas Adita.

Untuk arus balik, Adita menyarankan masyarakat untuk bisa melakukan perjalanan kembali ke kota rantau sebelum tanggal 24-25 April. Masyarakat juga bisa meneruskan cutinya setelah cuti bersama habis atau sekitar tanggal 29 April-1 Mei.

"Kalau biasanya pulangnya tanggal 29 terlalu panjang sehingga kita prediksi setelah lebaran mereka memang sudah siap-siap mau pulang," ucapnya.

Baca Juga: Cek Lagi Jadwal One Way, Contraflow, dan Ganjil-Genap di Tol Cipali Selama Arus Mudik 2023

Imbauan ini diberikan agar volume lalu lintas saat arus mudik dan balik dapat dikontrol. Pasalnya, jumlah pemudik 2023 diprediksi meningkat hingga 123,8 juta orang atau naik 44,79 persen dibanding tahun lalu.

75 persen dari 123,8 juta orang diperkirakan melakukan perjalanan dengan moda transportasi darat, seperti mobil, travel, bus, hingga motor.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU