Soal Transaksi Janggal Rp349 T, Survei LSI: 63,3 Persen Publik Lebih Percaya Mahfud MD daripada DPR
Politik | 9 April 2023, 17:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menemukan 63,3 persen responden lebih percaya dengan Menkopolhukam Mahfud MD daripada DPR soal transaksi janggal senilai Rp349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Seperti diketahui, keberadaan transaksi janggal itu pertama kali diumumkan oleh Mahfud MD dan langsung menjadi sorotan publik.
Hasil survei LSI menunjukkan bahwa 35,5 persen responden tahu dan mengikuti isu tersebut, sementara 64,5 persen tidak tahu.
“Di antara yang tahu, 67,6 persen percaya ada aliran dana yang tidak wajar tersebut. 18,1 persen tidak percaya, sisanya tidak tahu/tidak jawab,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers, Minggu (9/4/2023).
Baca Juga: Pengamat Minta Kapolri Turun Tangan Usut Transaksi Janggal Pencucian Uang Rp349 Triliun di Kemenkeu
Dari 35,5 persen responden yang mengetahui kabar transaksi janggal tersebut, sebanyak 50 persen mengetahui pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang menyatakan transaksi itu tidak sepenuhnya berasal dari Kemenkeu.
Terkait hal itu, 66,7 persennya percaya dengan pernyataan Sri Mulyani, 24,0 persen tidak percaya, dan sisanya tidak jawab/tidak tahu.
Pada 29 Maret 2023, Mahfud MD menggelar rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI untuk menjelaskan masalah transaksi janggal Rp349 triliun tersebut.
Sebanyak 43,9 persen responden mengaku mengetahui dan mengikuti berita terkait rapat Mahfud MD dengan Komisi III DPR.
“Di antara yang mengikuti itu, kami tanyakan mana yang lebih dipercaya. Mayoritas menyatakan, masyarakat lebih percaya kepada Mahfud,” papar Djayadi.
Responden yang percaya kepada Mahfud sebanyak 63,3 persen. Sedangkan 3,6 persen percaya kepada DPR, 16,5 persen percaya keduanya, 10,1 tidak percaya keduanya, dan 6,5 tidak jawab.
Baca Juga: Melihat Lagi Beda Pernyataan Mahfud dan Wamenkeu Soal TPPU Emas Batangan Rp189 T
Survei tersebut dilakukan dalam kurun 31 Maret - 4 April 2023 dan diikuti oleh 1.229 responden. Responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV