Bertemu Mahfud MD, PP Muhammadiyah Berharap Pemilu 2024 Dilaksanakan Sesuai Jadwal
Rumah pemilu | 3 April 2023, 15:10 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Pimpinan Pusaat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir berharap Pemilu 2024 dilaksanakn sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yaitu 14 Februari 2024.
Ia menyebut, seluruh komponen yang bertugas dalam pesta demokrasi ini mempersiapkan segalanya.
Baca Juga: Partai Prima Lolos Administrasi Calon Peserta Pemilu 2024, KPU Lanjutkan ke Tahap Verifikasi Faktual
Persiapan ini dibutuhkan agar masyarakat dapat merasakan pesta demokrasi yang berkeadilan dan berkeadaban, sehingga menghasilkan pejabat-pejabat negara yang dapat memajukan hajat hidup bangsa.
Hal ini disampaikannya ketika menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro, Jakarta Pusat pada Senin (3/4/2023).
“Kita berharap Pemilu ini menjadi Pemilu yang berkualitas, Pemilu yang bukan hanya demokrasi yang prosedural, tetapi demokrasi yang substansif, yang menghasilkan DPR, DPRD, maupun Presiden, Wakil Presiden yang betul-betul berdiri di atas semua golongan, serta mampu memajukan bangsa dan Negara di atas segalanya, serta menjaga konstitusi dan moralitas bangsa kita,” kata Haedar dalam keterangan tertulisnya.
Haedar mengatakan, pemberantasan korupsi mesti menjadi komitmen bersama seluruh komponen bangsa, terutama seluruh pejabat negara.
Baik lembaga legislatif, eksekutif, maupun yudikatif, semuanya harus memiliki komitmen yang tinggi untuk taat pada konstitusi dan menjauhi segala praktik korupsi.
Hal tersebut penting agar misi menyejahterakan negeri berjalan tanpa hambatan.
“Pemerintah dalam arti luas, di mana lembaga legislatif, lembaga yudikatif, maupun eksekutif serta seluruh perangkat-perangkat Negara berkomitmen kuat untuk pemberantasan korupsi."
"Jika kita berhasil memberantas korupsi secara massif, secara terstruktur, dan sistematik, maka Indonesia-lah yang akan menang dan diuntungkan,” katanya.
Selanjutnya, membahas tentang nilai luhur Pancasila dan agama sebagai komitmen dalam berbangsa dan bernegara.
Menurut Haedar, mengamalkan nilai-nilai luhur yang termaktub dalam Pancasila dan agama mesti menjadi komitmen kebangsaan.
Apalagi mendekati musim pemilu, seluruh komponen mesti menanamkan nilai-nilai luhur seperti akhlak mulia, keadaban, tasamuh, dan lain-lain, baik dalam perkataan, pemikiran, maupun perbuatan.
“Termasuk dalam pemilu yang akan datang, nilai keluhuran dan akhlak atau budi pekerti itu menjadi bagian penting dalam berbangsa dan bernegara," ujarnya.
"Saya yakin kalau nilai-nilai luhur kita berdasarkan agama, Pancasila, dan budaya bangsa menjadi alam pikiran dan orientasi tindakan, maka kita akan bisa menjadi bangsa yang besar, bangsa yang maju,” kata Haedar.
Terakhir, Mahfud MD mengakui kontribusi Muhammadiyah dalam memajukan negeri.
Haedar menjelaskan, Mahfud MD berharap Muhammadiyah tetap memainkan perannya sebagai salah satu penjaga moral bangsa.
Kehadiran Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara begitu penting, sehingga jalinan kerjasama antara persyarikatan dan pemerintah perlu untuk ditingkatkan.
Baca Juga: Bawaslu Gandeng Tokoh Lintas Agama untuk Mitigasi Politisasi SARA di Pemilu 2024
“(Muhammadiyah) diharapkan untuk tetap memainkan peran kebangsaan mengawal Indonesia ini menjadi Indonesia yang berdiri di atas konstitusi dan dapat membawa kepada kemajuan bangsa dan negara."
"Itulah poin-poin penting silaturahmi ini, sekaligus juga diskusi santai tapi mendalam soal bangsa dan Negara. Beliau juga berharap hubungan Muhammadiyah dengan pemerintah semakin ditingkatkan,” kata Haedar.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV