Presiden Kumpul dengan 5 Ketum Parpol, Pengamat: Jokowi Tunjukkan Diri sebagai "The Real Kingmaker"
Rumah pemilu | 2 April 2023, 20:20 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi, menunjukkan diri sebagai "the real kingmaker" ketika bertemu dengan lima ketua umum partai politik (parpol) di acara silaturahmi yang digelar PAN di Jakarta, Minggu (2/4/2023).
Menurut Burhanuddin, acara silaturahmi itu memberi sinyal tegas bahwa Jokowi punya daya sebagai "kingmaker" atau sosok penentu dalam kontestasi pilpres mendatang.
"Ini sinyal makin tegas kepada elite maupun publik, bahwa Presiden Joko Widodo adalah the real kingmaker. Kita bisa lihat lima partai pengusung pemerintah ketua umumnya hadir, terus NasDem tidak diundang karena telah menjalin koalisi dengan oposisi, dan Bu Mega juga tidak hadir,” kata Burhanuddin dalam program Kompas Petang Kompas TV, Minggu.
Baca Juga: Sebut Tak Bahas Reshuffle saat Bertemu para Ketum Parpol, Jokowi: Reshuffle Ditunggu Saja
Menurutnya, jelang Pilpres 2024, terdapat tiga sosok "kingmaker" di Indonesia, yakni Jokowi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, serta Ketua Umum Partai NaDem Surya Paloh yang telah mengusung Anies Baswedan.
Ia menilai Surya Paloh sudah tidak dianggap oleh koalisi pengusung pemerintah karena telah menyempal bersama oposisi.
Ia pun menilai ketua umum parpol yang datang ke silaturahmi menunjukkan lima partai yang bisa dipengaruhi Jokowi.
"Kalau misalnya dua koalisi (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dan Koalisi Indonesia Bersatu) ini bisa disatukan oleh Presiden Jokowi, maka posisi tawar Presiden Jokowi menjadi besar,” kata Burhanuddin.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengaku pihaknya telah mengundang Megawati dan Surya Paloh ke acara silaturahmi. Namun, keduanya disebut berhalangan hadir karena sedang berada di luar negeri.
Akan tetapi, Burhanuddin tetap menilai tetap ada simbol politik dalam ketidakhadiran Megawati dan Surya Paloh.
"Tidak ada kebetulan dalam politik. Saya membacanya, Surya Paloh menjadi anggota koalisi yang tidak dianggap oleh pemerintah,” katanya.
Lebih lanjut, Burhanuddin menilai Jokowi bisa mengambil peran signifikan dalam kontestasi pilpres jika berhasil menyatukan dua koalisi partai pengusung pemerintah, di luar PDIP dan NasDem.
Sejauh ini, Burhanuddin pun menyebut Jokowi telah menyampaikan endorsement atau dukungan politik kepada dua sosok, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Namun, endorsement kepada Prabowo dinilai lebih terbuka karena Ganjar berstatus PDIP, sehingga rentan menimbulkan komplikasi di internal partai yang dipimpin Megawati itu.
Menurut pengamatan Burhanuddin, sejauh ini terlihat ada tiga kubu yang akan bersaing di Pilpres 2024, yakni poros yang mengusung Prabowo, Anies, dan Ganjar.
Sebagai catatan, kata Burhanuddin, jika Jokowi “berdamai” dengan Megawati mengenai pilihan capres, akan ada dua poros, yakni kubu pengusung pemerintah dan pengusung Anies Baswedan.
Burhanuddin menyebut sejauh ini belum ada bakal capres yang elektabilitasnya unggul dominan berdasarkan survei.
Sosok yang sejauh ini unggul tipis yaitu Ganjar, pun elektabilitasnya berkemungkinan dipengaruhi kontroversi pembatalan Piala Dunia U20.
Baca Juga: Kata Jokowi soal Pilpres 2024: Jangan Presiden Diikut-ikutkan
Sementara itu, acara silaturahmi Jokowi dengan sejumlah pimpinan parpol pendukung pemerintah digelar di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, hari ini.
Para petinggi parpol yang hadir adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai tuan rumah, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV