Kondisi Terbaru Pilot Susi Air yang Disandera KKB Disebut sedang Sakit, Polisi: Punya Riwayat Asma
Kriminal | 23 Maret 2023, 05:00 WIBPAPUA, KOMPAS.TV - Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen mengungkapkan kondisi terbaru pilot Susi Air yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua, Kapten Philip Mark Merthens.
Menurut Rio, Kapten Philip sampai saat ini masih hidup. Namun demikian, kondisi sang pilot tersebut sedang menurun alias sakit.
Rio mengakui mendapat informasi yang menyatakan bahwa kondisi kesehatan sang pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut sedang kurang baik.
"Saya pastikan pilot masih hidup, tapi ada informasi juga bahwa dia saat ini sedang sakit," kata Rio di Nduga, Rabu (22/3/2023).
Baca Juga: Detik-Detik KKB Bunuh Tukang Ojek, Korban Ditembak dari Belakang saat Tunggu Pelaku Bayar Ongkos
Rio menyebut informasi mengenai kondisi Kapten Philip sedang sakit belum bisa dipastikan. Namun demikian, dengan melihat banyak faktor, seperti makanan, stamina, dan cuaca, hal itu bisa saja membuat Philip sakit.
Terlebih, kata Rio, daya jelajah KKB pimpinan Egianus Kogoya sangat tinggi. Tidak jarang mereka harus melintasi daerah dengan ketinggian lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut (MDPL).
"Itu yang kami sangat kami khawatirkan kalau kondisi kesehatan pilot menurun, karena keluarganya menyampaikan pilot punya riwayat asma. Apa lagi kalau dia dibawa ke pegunungan yang oksigennya sangat tipis," tutur Rio.
Baca Juga: Isi Surat KKB yang Dititipkan ke Pilot Susi Air, Ditujukan untuk PBB hingga Jokowi
Rio mengklaim proses pencarian pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens di Papua masih terus dilakukan. Selain itu, pihaknya juga terus bernegosiasi untuk bisa memulangkan sang pilot dari tangan KKB pimpinan Egianus Kogoya tersebut.
Menurut Rio, upaya negosiasi itu juga digunakan petugas untuk mengumpulkan informasi mengenai keadaan Kapten Philip.
Ia pun berharap agar proses negosiasi bisa segera menemui titik temu agar Kapten Philip dapat segera dibebaskan.
"Kami masih terus memantau proses negosiasi yang dilakukan Pemda, semoga ini cepat selesai dan pilot dapat dikembalikan dalam keadaan sehat," kata dia.
Sebelumnya, Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, pada 7 Februari 2023.
Baca Juga: KKB Titipkan Surat ke Pilot Susi Air yang Mendarat, Polisi: Tidak Ada Penahanan, Pilot Dilepaskan
Egianus Kogoya kemudian juga menyandera pilot dari pesawat tersebut, yaitu Kapten Philip Mark Mertens (37) yang berkewarganegaraan Selandia Baru.
Setelah Satgas Damai Cartenz masuk ke Distrik Paro pada 14 Februari 2023, dipastikan Egianus dan kelompoknya sudah tidak berada di lokasi tersebut.
Selain itu, wilayah Distrik Paro juga sudah dalam keadaan kosong karena warganya mengungsi ke Distrik Kenyam.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri sempat menyebut, Egianus Kogoya meminta tebusan berupa uang dan senjata api untuk membebaskan Kapten Philip.
Baca Juga: Ternyata Heru Sudah Rencanakan Bunuh dan Mutilasi Ayu Indraswari, Sewa Penginapan untuk Eksekusi
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV