Survei Terbaru SMRC: Elektabilitas PDIP Makin Naik, Disusul Gerindra dan PKB
Politik | 20 Maret 2023, 07:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan elektabilitas PDIP berada di posisi teratas dibanding partai-partai lainnya.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan PDIP mendapat dukungan 23,4 persen, naik dibanding Pemilu 2019.
"Survei yang dilakukan pada awal Maret 2023 itu menunjukkan jika pemilu legislatif dilaksanakan saat survei dilakukan, PDIP mendapatkan dukungan paling banyak yaitu 23,4%," kata Deni dipantau Kompas.tv melalui akun Youtube SMRC TV pada Minggu (19/3/2023).
Kemudian, kata dia, posisi berikutnya ditempati Gerindra 14,1%, PKB 10,3%, Golkar 9,1%, Nasdem 7%, Demokrat 5,9%, PKS 5,7%, PPP 2,4%, PAN 1,9%, Perindo 1,7%, dan PSI 1,1%.
Sedangkan partai-partai lain, mendapatkan suara di bawah 1%.
Deni juga menyebut bahwa elektabilitas sebagian besar partai belum pulih jika dibandingkan dengan hasil pemilihan umum (Pemilu) 2019.
Meski begitu ia juga menjelaskan bahwa tetap terbuka kemungkinan perubahan perolehan suara masing-masing partai.
Hal ini disebabkan oleh masih tingginya publik yang belum menentukan pilihan, ada pada angka 15,3 persen.
Baca Juga: Survei SMRC: Tak Ada Polarisasi di Masyarakat pada Pilpres 2024
“Elektabilitas sebagian besar partai belum pulih,” kata Deni.
“Setiap partai masih punya peluang menaikkan dukungan karena masih ada sekitar 15,3% pemilih yang belum menentukan pilihan,” ujarnya.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 2-11 Maret 2023.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1061 atau 87%. Sebanyak 1061 responden ini yang dianalisis.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Pertanyaan survei yang diajukan adalah, "Jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu/Bapak pilih?".
Bentuk pertanyaan tersebut diklaim sudah dirancang supaya bisa menangkap bagaimana preferensi publik atau pemilih terhadap partai.
Baca Juga: SMRC: Kans Prabowo Duet dengan Ganjar Besar, Demi lawan Anies di Pilpres 2024
Penulis : Kiki Luqman Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV