Hadiri Peringatan HUT UU Desa, Megawati Perkenalkan Salam Pancasila
Peristiwa | 19 Maret 2023, 15:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri memperkenalkan ‘Salam Pancasila’ kepada peserta yang menghadiri acara peringatan HUT ke-9 Undang-Undang (UU) Desa di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (19/3/2023).
Megawati hadir sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, dirinya berterima kasih telah diundang dalam kegiatan tersebut, dan menyampaikan dirinya sering blusukan ke desa-desa.
“Saya terima kasih diundang, saya tidak menyangka akan diundang, karena meskipun saya tahu, karena saya ini suka blusukan ke desa-desa,” ucapnya.
"Kalau namanya blusukan itu bahasa Jawa ya, kalau bahasa daerah lain, diam-diam pergi ke desa-desa, tidak perlu gembar-gembor, untuk melihat kehidupan di desa itu bagaimana sih sebenarnya.”
Dalam sambutannya, Megawati juga mengatakan dirinya terbiasa bertemu dengan rakyat sehingga bisa berbicara secara terus-menerus selama tiga jam.
Baca Juga: Megawati Hadiri HUT Undang-Undang Desa, Bukan sebagai Ketua Umum Partai Politik
Ia menyebut dirinya mendapat perintah selaku Ketua Dewan Pengarah BPIP untuk menghadiri acara peringatan UU Desa.
“Jadi, karena saya, kalau sebagai presiden itu, sudahlah, Pak Jokowi saja. Jadi kalau saya ambil, sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.”
“Kenapa beliau menyuruh saya? Karena beliau merasa yakin kalau saya ini dari sisi ideologis adalah pancasilais,” kata Megawati.
Ia kemudian menanyakan kepada para peserta yang hadir, apakah mereka pancasilais. Pertanyaan Megawati dijawab serentak bahwa mereka pancasilais.
Selanjutnya, Megawati menjelaskan, ia telah membuat sebuah salam, yang dinamakan 'Salam Pancasila', dan meminta semua yang hadir dalam acara tersebut untuk menyosialisasikannya.
“Jadi, sudah ada yang harus disosialisasikan. Saya minta tolong kepada mereka yang merasa ideologinya Pancasila atau orangnya pancasilais, kalau untuk mengadakan rapat, mengadakan pertemuan, memberi salam.”
Megawati sempat meminta maaf karena dalam menyampaikan 'Salam Pancasila' tersebut dirinya tidak berdiri.
“Mohon maaf beribu maaf, ibu karena sudah tua ya, umur ibu sekarang 76, jadi saya kalau disuruh berdiri di situ, kaki saya nanti yang apa namanya, dia marah. Jadi mohon beribu maaf, saya duduk ya.”
Ia kemudian mempraktikkan 'Salam Pancasila', yakni mengangkat tangan kanan dengan telapak menghadap ke arah kiri.
Baca Juga: Jokowi Bertemu Megawati di Istana Merdeka, Ini yang Dibahas
“Lalu saya teriakkan, harusnya berdiri, ‘Salam Pancasila’, nanti kalian menjawabnya juga sama, tapi kan kalian sudah berdiri, nah saya mohon mereka yang di sana, yang sedang duduk, kalau saya teriak 'Pancasila’, bersedia tidak untuk juga hanya satu menit berdiri dan mengatakan 'Salam Pancasila'?”
Setelah meneriakkan 'Salam Pancasila' dengan gerakan seperti yang dicontohkan, Megawati menyebut masih ada peserta yang tidak berdiri, dan itu menunjukkan mereka tidak pancasilais.
“Hehe masih banyak yang kaget. Itu yang sebelah sana pada nggak mau berdiri, jadi berarti kalian bukan orang pancasilais lho, itu saya titeni (perhatikan) lho.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV