> >

Simulasi Elektabilitas Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto Lebih Tinggi daripada Prabowo-Ganjar

Rumah pemilu | 13 Maret 2023, 18:22 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) dan Presiden Joko Widodo berjalan di tengah sawah dalam kunjungan kerja mereka ke Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). (Sumber: Humas Pemprov Jateng via ANTARA)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Simulasi pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto lebih tinggi tingkat keterpilihannya dibandingkan Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, jika melihat simulasi dari pasangan capres-cawapres yang ada, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjaar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menyiratkan kekuatan yang besar.

“Secara matematika politik pun, kedua-duanya minimal selalu ada di tiga besar,” kata Yunarto dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Senin (13/2/2023).

“Bahkan kecenderungan tren belakangan, Pak Prabowo menyalip kembali Anies Baswedan.”

Menurut Yunarto, hal yang lebih menarik adalah keduanya, baik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto, memiliki variabel komplementer.

“Kalau kita lihat, Mas Ganjar ini kita cross tabulasi data, misalnya termasuk yang dipaparkan survei Litbang Kompas, bahwa kebanyakan pemilih Jokowi memilih Ganjar Pranowo.”

Baca Juga: Wacana Prabowo-Ganjar, PDIP: Menang Pemilu Kok Cawapres!

Sementara, Prabowo, walaupun posisi politiknya sekarang berada di bagian rezim Jokowi, tapi jika dilakukan cross tabulasi, pemilihnya masih lebih banyak yang berasal dari investasi elektoralnya selama dua pemilu terakhir.

“Kalau digabungkan, dua sosok ini lebih memiliki daya ungkit, dibandingkan misalnya kalau Pak Prabowo bergabung dengan Anies Baswedan, mereka cenderung ada di ceruk yang sama,” kata Yunarto.

“Tetapi, kalau ditanya Prabowo-Ganjar dengan Ganjar-Prabowo, saat ini lebih tinggi siapa? Memang simulasi Ganjar-Prabowo lebih tinggi, kenapa? Dalam survei saat ini, memang Ganjar lebih tinggi.”

Meski demikian, lanjut Yunarto, waktu pendaftaran pasangan capres-cawapres masih cukup lama, dan segala sesuatu masih sangat dinamis.

Bahkan, Yunarto menyebut kesepakatan antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.

“Hitung-hitungan saya, deal ini tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat, ketika ada kesamaan ego untuk menjadi nomor satu di antara dua sosok yang cukup kuat dan dua partai terbesar.”

Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, Peluang Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih terbuka.

Penjelasan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.

Menurutnya, peluang itu terbuka, dengan syarat Ganjar berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, sebagai calon wakil presiden.

Baca Juga: Tasikmalaya Deklarasikan Duet Prabowo-Ganjar, Gerindra: Asal Prabowo Capres..!

"Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim di Gedung Joang' 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023), dikutip Kompas.com.

Hal itu disampaikan oleh Hashim menanggapi momen keakraban Presiden Joko Widodo dengan Prabowo dan Ganjar saat panen raya di Kebumen, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Hashim menyebut, partainya akan mendukung Ganjar sebagai cawapres. Karena menurut dia, Prabowo lebih berpengalaman daripada Ganjar.

"Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," imbuh dia.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU