Saat Mahfud MD Ungkap 467 Pegawai Kemenkeu Diduga Terlibat Pencucian Uang, dari 2009 sampai 2023
Peristiwa | 11 Maret 2023, 06:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan perkembangan terkini terkait dugaan pencucian uang.
Pada Jumat (10/3/2023), usai bertemu pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), ia menyebut pihaknya sudah melaporkan 467 pegawai Kemenkeu yang diduga melakukan pencucian uang.
Usai bertemu dengan Wakil Menteri Keuangan Suahazil Nazara yang mewakili Sri Mulyani itu, Mahfud mengungkap ratusan pegawai Kemenkeu itu diduga terlibat pencucian sejak tahun 2009 sampai 2023.
“Saya ingin menyampaikan hasil pertemuan dengan pimpinan Kemenkeu untuk mendapat penjelasan dari saya dan memberi penjelasan kepada saya terkait dengan isu transaksi mencurigakan karena pencucian uang, yang melibatkan sekitar 467 pegawai di Kemenkeu sejak tahun 2009 sampai 2023,” ujar Mahfud, dikutip dari laporan tim jurnalis Kompas TV, Jumat (10/3).
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Transaksi Mencurigakan Rp300 T sebagai Pencucian Uang, Begini Tanggapan Kemenkeu
Data itu, kata dia, dihimpun berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Mahfud menegaskan bahwa jumlah itu masih bisa bertambah. Ia juga meminta laporan itu ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.
“Ada yang masih berproses, ada yang belum dilaporkan dan sebagainya,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Mahfud yang juga Ketua Tim Pengendalian Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) itu menegaskan bahwa pencucian uang berbeda dengan korupsi.
Sementara itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menanggapi temuan transaksi mencurigakan Rp300 triliun yang disebut Menko Polhukam Mahfud MD berasal dari dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV