> >

Soal Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh, Pengamat Politik: Perjodohan Capres-Cawapres Bisa Berubah

Rumah pemilu | 5 Maret 2023, 19:49 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengadakan konferensi pers seusai menggelar pertemuan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik Ujang Komarudin memberikan analisisnya mengenai pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Hambalang, Bogor, Minggu (5/3/2023).

Menurutnya, pertemuan dua elite politik itu bertujuan untuk penjajakan akan hal-hal yang mungkin terjadi menjelang Pemilu 2024. Mengingat, saat ini segala kemungkinan dalam dunia politik masih bisa terjadi.

"Saya sih melihatnya sebagai bagian dari penjajakan koalisi yang untuk menjaga segala kemungkinan terjadi ke depan. Kita kan tidak tahu. Politik ini sifatnya dinamis, cair, dan selalu berubah. Dan ingat, politik bukan matematik, bukan angka pasti. Semuanya bisa mungkin, bisa ya dan tidak,” kata Ujang kepada Kompas TV, Minggu.

Baca Juga: Di Balik Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh, Direktur Parameter Politik: Sinyal Pisah Jalan di 2024

Ujang tidak dapat memastikan apakah pertemuan Prabowo dan Surya Paloh bagian dari membangun suatu konstruksi koalisi. Sebab, situasi politik yang masih dinamis.

Seandainya keduanya berkoalisi, Ujang menganggapnya sebagai kabar yang baik. Jika pun tidak, maka keduanya akan berkompetisi dengan tetap menjaga persatuan bangsa.

Pun soal capres dan cawapres. Selama capres dan cawapres belum didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), maka segala kemungkinan bisa terjadi dan “perjodohan” capres cawapres masih dapat berubah.

“Artinya, selama janur kuning belum melengkung dalam konteks pencapresan, selama capres cawapres itu belum didaftarkan di KPU, maka konstruksi atau perjodohan capres cawapres masih bisa berubah,” jelas Ujang.

“Apalagi sekarang kan belum ada yang pasti, walaupun capresnya sudah ada yang diusung tapi cawapresnya belum ada. Koalisinya sudah terbentuk tapi cawapresnya belum diumumkan. Semua masih cair, masih dinamis, semua masih mungkin berubah,” tambah dia.

Baca Juga: Prabowo Hormati Keputusan NasDem Usung Anies Jadi Capres: Ya Sudah Kita Hadapi, Rakyat yang Pilih

Ujang juga memprediksi bahwa Prabowo dan Surya Paloh masih akan melakukan pertemuan dengan ketua umum partai politik lain.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo dan Surya Paloh bertemu di Hambalang, Minggu (5/3). Keduanya membicarakan sejumlah hal, termasuk soal rivalitas dan persahabatan dalam dunia politik, hingga soal kriteria cawapres.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU