> >

Komisi VI DPR Nilai Depo Pertamina Plumpang Sudah Tidak Layak Beroperasi Disarankan untuk Pindah

Politik | 4 Maret 2023, 06:19 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menilai ada perlawanan dari oligarki terhadap negara terkait kebijakan laaragan sementara ekspor CPO atau sawit. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

"Ini harus dievaluasi apakah ada perbaikan menyeluruh terhadap aset Pertamina yang ada atau mungkin saja memindahkan Depo Plumpang," ujar Andre. 

Kejadian kedua Depo Pertamina Plumpang Terbakar

Depo Pertamina Plumpang menjadi terminal BBM yang beroperasi sejak 1974. Terminal Plumpang memiliki kapasitas tangki timbun 291.889 Kiloliter yang melayani sekitar 700 SPBU.

Pada 2009 Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara sebelumnya pernah meledak. Kejadian itu terjadi pukul 21.20 WIB. Api baru bisa dipadamkan pada Senin pagi, sekitar pukul 06.15 WIB.

Baca Juga: Sumber Api Kebakaran Depo Pertamina BBM Plumpang Dilaporkan Sudah Padam, Kini Proses Pendinginan

Pertamina ketika itu mengatakan bahwa kebakaran tersebut telah menyebabkan kerugian hingga sekitar Rp17 miliar. 

Terminal BBM Plumpang terpenting di Indonesia karena menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25 persen dari total SPBU Pertamina.

Terkini, Jumat (3/3/2023), sekitar pukul 20.20 WIB, Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta kebakaran.  Insiden kebakaran terjadi di pipa penerimaan BBM di integral terminal BBM Jakarta, Plumpang.

Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan pemukiman warga yang ikut terbakar. Daerah yang terdampak kebakaran diperkirakan mencapai 1,5 hektare. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU