> >

PKB Soal Cak Imin Ngotot Nyapres 2024: Elektabilitas Tinggi Dibanding Mahfud MD dan Khofifah

Rumah pemilu | 1 Maret 2023, 13:48 WIB
 Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (9/9/2022). (Sumber: ANTARA/HO-PKB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda bantah soal anggapan ketum mereka, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, yang disebut ngotot calonkan diri sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang, meski hasil sejumlah survei tidak menggembirakan.

Bagi Huda, apa yang dilakukan Cak Imin adalah wujud hasil Muktamar PKB, yang disebutnya sebagai forum tertinggi partai.

Hasil muktamar itu, kata dia, Cak Imin diminta maju di Pilpres 2024. 

Bahkan, kata dia, secara elektabilitas Cak Imin pun lebih tinggi dibandingkan Menko Polhukkam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) dan basis Jawa Timur.  

 

“Bukan begitu. Pak Muhaimin kan dapat mandat dari muktamar. Konteksnya bukan bersikukuh atau tidak, jadi mandat Gus Muhaimin maju itu kan mandat partai, muktamar sebagai forum tertinggi partai," ujar Huda kepada wartawan, Rabu (1/3/2023).

Baca Juga: Politikus PKB: Prabowo Bakal Bertemu Cak Imin Awal Maret

Huda lantas mengutip salah satu survei yang disebutnya jadi bukti elektabilitas Cak Imin.

Yakni Survei dari Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) yang menyebut soal tokoh NU yang punya elektablitas tinggi. 

"Elektabilitas makin bagus, Cak Imin di Jawa Timur, beliau hasil survei SMRC terakhir beliau yang paling tinggi dibanding dengan Pak Mahfud, dibanding dengan Bu Khofifah," jelasnya dilansir Tribunnews.

"Ketika dilakukan survei tokoh-tokoh NU beliau paling tinggi surveinya 18,2 persen, Pak Mahfud 17 persen, Bu Khofifah 15 persen, hasil SMRC dua minggu lalu," ungkap Huda.

Berdasarkan hasil itu saja, kata Huda, Cak Imin disebutnya layak untuk Pilpres 2024. 

"Itu konteksnya mungkin bisa jadi semacam ukuran salah satu lah, salah satu ukuran. SMRC ya, SMRC kan bukan lembaga survei baru kemarin ya, mengakui kredibilitas SMRC," tukasnya.

Baca Juga: PPP ke PKB: Jaga Etika, Jangan Remehkan Partai Kami

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU