Gerindra Ogah Resmikan Pasangan Capres Terlalu Dini, Pendukung Prabowo-Cak Imin Diminta Sabar
Rumah pemilu | 28 Februari 2023, 13:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Waketum Gerindra, Habiburokhman menyentil pihak-pihak yang terlalu dini resmi umumkan pasangan capres atau cawapres menuju Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Habiburokhman, dalam sejarah pemilu secara langsung, pengumuman capres bahkan kerap dilakukan jelang-jelang pemilu.
Maka dari itu, katanya, ia tidak ingin Gerindra jadi bagian pihak yang umumkan capres dan cawapres terlalu dini menuju Pilpres 2024.
Sedangkan untuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang berisikan PKB-Gerindra, lanjutnya, masih berfokus untuk mematangkan strategi, pendukung Prabowo atau Cak Imin diminta sabar.
"Yang sudah fix koalisi itu Gerindra-PKB, soal capres, cawapres dan siapanya, itu jadi wewenang dua ketum masing-masing," ujarnya, Selasa (28/2/2023) di Sapa Indonesia Pagi Kompas TV.
"Yaitu Prabowo dan Muhaimin secara bersama, berdua yang akan tentukan," katanya.
Baca Juga: Elektabilitas Sandiaga Uno Teratas, Gerindra: Sosok Cawapres Terkuat Prabowo Tentu Cak Imin
Ia lantas menyebut, nanti sosok pendamping Prabowo adalah yang solid dan mampu punya daya ungkit scara elektabilitas dan suara.
"Pilihan cawapres bikin semangat peserta koalisi. Nanti akan all out kerja menangkan pasangan ini," ucapnya.
Maka dari itu, katanya momentum umumkan capres jadi penting. "Lalu, momentum (umumkan nama) itu penting. Dalam sejarah pemilu secara langsung ndak pernah ada, pengumuman capres setahun sebelumnya," ujarnya.
"Kalau menurut regulasi, bahkan cuma beberapa bulan saja jelang pemilu," katanya.
Maka dari itu, terkait koalisi dan nama cawapres, ia minta para pendukung bersabar.
"Kami minta pendukung Prabowo dan Cak Imin Sabar," jelasnya.
Baca Juga: PKS Ungkap Kriteria Cawapres Anies Baswedan Bisa Lanjutkan Pembangunan Jokowi: Kami Rasional
Ia menyebut, baik Gerindra maupun PKB sedang sama-sama konsolidasi untuk Pilpres 2024 tanpa menunggu pengumuman soal cawapres maupun capres.
"Dari kemarin konsolidasi terus berjalan, tanpa tunggu pengumuman fixed capres-cawapres," katanya.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV