Survei Litbang Kompas soal Pilihan Capres Gen Z: Ganjar 28,8%, Prabowo 20,6%, Ridwan Kamil 9,1%
Rumah pemilu | 27 Februari 2023, 10:51 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Survei Litbang Kompas pada Januari 2023 menunjukkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas teratas di pemilih dari kelompok generasi Z yang berusia di kisaran 17-26 tahun.
Dikutip dari Kompas.id, Senin (27/2/2023), politikus PDIP itu memperoleh nilai elektabilitas sebesar 28,8 persen suara disusul Prabowo Subianto dengan 20,6 persen.
Baca Juga: Elektabilitasnya Menurun dalam Survei Litbang Kompas Terbaru, Anies: Terima Kasih
Dibandingkan survei Oktober 2022, Ganjar kehilangan 0,7 persen suara, sementara Prabowo mendulang penambahan 4 persen suara.
Peringkat ketiga ditempati oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan perolehan suara 9,1 persen.
Pria yang karib disapa Emil itu menggeser elektabilitas Anies Baswedan yang hanya memiliki tingkat keterpilihan sebesar 8,8 persen atau kehilangan 4,5 suara gen Z pada survei Oktober 2022.
Antusiasme gen Z yang lebih condong berminat menggunakan hak pilih pada pemilihan presiden jika dibandingkan dengan generasi di atasnya ternyata juga diikuti dengan pola yang agak berbeda, terutama terkait dengan pilihan terhadap sosok-sosok yang diinginkan menjadi presiden.
Berdasarkan latar belakang usia, gen Z merupakan kelompok terbesar di Indonesia dibandingkan dengan generasi lainnya.
Dari hasil Sensus Penduduk 2020, jumlah gen Z sebanyak 27,94 persen dari total 270,2 juta jiwa penduduk. Proporsi tersebut mengungguli penduduk dari gen Y yang berjumlah 25,87 persen, gen X (21,88 persen), dan baby boomers (13,43 persen).
"Meski tidak semua populasi gen Z dapat memberikan suara sesuai dengan ketentuan hak memilih (sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah saat pemungutan suara), keberadaan gen Z tetap memiliki posisi strategis dalam Pemilu 2024," tulis tim Litbang Kompas.
Survei periodik melalui wawancara tatap muka diselenggarakan Litbang Kompas pada 25 Januari-4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas Elektabilitas Anies Turun, Nasdem: Ini Jadi Catatan Apa yang Perlu Ditambal
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian lebih kurang 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.id