PKS Nilai Anies Baswedan Sosok Pemimpin yang Mampu Pupuk Kebersamaan, Bukan Menabur Kebencian
Rumah pemilu | 26 Februari 2023, 10:23 WIBIa menyebut bahwa pemerintahan boleh berganti, tetapi kesinambungan dalam pembangunan tidak boleh terhenti.
Menurutnya, pemilu bukan hanya momentum pergantian kekuasaan dan kepemimpinan nasional, tetapi juga momentum perubahan bangsa ke arah yang lebih baik.
PKS, lanjut dia, ingin wajah demokrasi Indonesia lebih cerah di masa mendatang, yakni demokrasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan, kesetaraan, keadilan, dan perlindungan terhadap hak asasi manusia.
”Kita ingin penegakan hukum yang tidak tebang pilih. Kita ingin ekonomi yang berdaulat dan berkeadilan mampu diwujudkan untuk menghadirkan kesejahteraan, bukan justru memperlebar ketimpangan,” katanya.
Penutupan Rakernas PKS 2023 berlangsung meriah. Acara dibuka dengan penampilan musik dan koreografi lagu-lagu nasional yang disambut tepuk tangan peserta.
Terpisah, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, terjadi penyesuaian narasi kampanye dari sisi partai-partai politik pendukung Anies, terutama PKS.
Ada sejumlah hal yang mendoong perubahan narasi kampanye itu, di antaranya, respons terhadap perlunya pembangunan berkelanjutan dan kebutuhan elektoral untuk mendapatkan dukungan dari pemilih Jokowi.
”Penyesuaian narasi ini juga merupakan respons atau adaptasi terhadap dukungan publik yang masih tinggi terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo,” katanya.
Baca Juga: Tanggapi Permintaan NasDem agar Deklarasikan Anies secara Formal, AHY: Sikap Demokrat Sangat Jelas
Penyesuaian narasi, lanjut Arya, merupakan usaha PKS mengubah citra Anies dari sosok yang dianggap ”berlawanan” dengan Jokowi menjadi calon yang bersahabat dengan Jokowi.
Sebab, PKS ingin mendapat perhatian dari pemilih yang menginginkan keberlanjutan dan pemilih yang ingin perubahan.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.id