Polisi Diminta Hati-Hati dalam Memproses Kasus Penganiayaan yang Libatkan Anak Pejabat Pajak
Peristiwa | 26 Februari 2023, 04:54 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) meminta polisi berhati-hati dalam melakukan penyidikan kasus penganiayaan yang melibatkan anak pejabat di Direktorat Jenderal Pajak.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Nahar menjelaskan kehati-hatian sangat dibutuhkan dalam penanganan kasus ini lantaran melibatkan anak.
Ia meminta penyidik harus bisa memenuhi hak korban dan saksi yang masih di bawah umur, di antaranya didampingi penasihat hukum.
Korban penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20), anak pejabat DJP yakni David (17). Sedangkan saksi yang ikut dalam peristiwa penganiayaan yakni AG (15).
"Dari kaca mata perlindungan anak, ada korban juga ada saksi (anak). Kami pesankan beberapa hal karena ini ada kaitannya dengan anak maka harus ditangani sebaik-baiknya," ujar Nahar di Polres Jakarta Selatan, Sabtu (25/2/2023). Dikutip dari Antara.
Nahar menambahkan selain memperhatikan hak korban dan saksi yang masih di bawah umur. Proses penyidikan juga harus mengedepankan perlindungan anak.
Menurut Nahar, dalam melaksanakan tugasnya penyidik harus penuh kehati-hatian sesuai dengan prosedur dengan tidak mengedepankan tindak pidana tapi juga mempertimbangkan UU Perlindungan Anak.
"Perlu kehati-hatian dengan mempertimbangkan proses sesuai dengan prosedur dan menyimpulkan dengan tepat. Karena ini tidak hanya bisa ditarik dari sisi KUHP saja, tapi ada UU Perlindungan Anak," ujar Nahar.
Baca Juga: Karangan Bunga Banjiri RS dan Polres Jaksel Terkait Kasus Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV