> >

Dugaan Penyakit Langka pada Balita Obesitas di Bekasi, Terkini Bakal Dirujuk ke RSCM

Kesehatan | 25 Februari 2023, 09:05 WIB
Muhammad Kenzi Alfaro (1) mengalami obesitas dan memiliki bobot tubuh hingga 27 kilogram. (Sumber: KOMPAS.com/JOY ANDRE T)

BEKASI, KOMPAS.TV – Balita obesitas di Bekasi bernama Muhammad Kenzi Alfaro (16 bulan) telah dirujuk ke Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta usai menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Hermina Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina dr Ali Khomaini Alhadar mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian pemeriksaan kepada balita yang mempunyai bobot 27 kilogram tersebut.

"Dari hasil pemeriksaan kami menyimpulkan pasien ini mungkin kelainannya tidak hanya dari bidang nutrisi saja, mungkin ada masalah genetik yang lain," katanya di Bekasi, Jumat (24/2/2023), dikutip dari Antara.

Namun, masih dibutuhkan tindakan medis berupa pemeriksaan lebih lanjut untuk balita Kenzi.

"Dari pemeriksaan awal di Hermina ini masih perlu pemeriksaan lebih lanjut dan perlu tim yang cukup banyak. Sehingga saya, dr Ali, dan Profesor Aryono menyarankan agar pasien dirujuk ke RSCM," teang dr Ali.

Baca Juga: Kenzi Bayi Obesitas Seberat 27 Kilogram Dibawa ke Rumah Sakit untuk Diobservasi

Di kesempatan yang sama,  Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina Bekasi dan RSCM Profesor Dr Aryono Hendarto menuturkan, kegemukan Kenzi diduga bukan hanya faktor nutrisi, berdasarkan pemeriksaan yang digali dari orangtua Kenzi.

"Melihat dari riwayat makanan, kemudian perkembangan kenaikan berat badan yang sangat ekstrem, kami menduga, jangan-jangan, obesitasnya ini bagian dari penyakit lain, dalam hal ini adalah penyakit genetik, sering kali kami juga menyebutnya, penyakit langka," ujar dr Aryono.

Pihaknya mengaku khawatir berat badan Kenzi yang ekstrem tersebut akan diikuti dengan penyakit lain pada penderita obestasi. Seperti penyakit jantung, paru-paru, tulang, dan diabetes.

"Ini semua yang harus kita evaluasi sehingga untuk kasus-kasus jarang seperti ini kebetulan RSCM sudah punya tim, kebetulan saya juga bekerja di RSCM, sudah ada timnya yang memang menangani seperti ini, jadi itu yang harus dievaluasi," kata dia.

Langkah RSCM terhadap Kenzhi

Selanjutnya tim dokter di RSCM akan melakukan evaluasi dari kemungkinan penyakit penyerta penderita obesitas sekaligus mengontrol asupan nutrisi yang diberikan.

Baca Juga: Pemkab Bekasi akan Beri Bantuan Logistik untuk Balita Obesitas, Kirim Popok Bayi Ukuran XXXL

"Kalau dia berlebihan kita akan intervensi supaya tidak lebih tapi cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya. Tetapi kalau sudah baik, ini kebetulan kalau dari asumsi kita tadi, kuantitas dan kualitasnya justru kurang," jelas dr Aryono.

Adapun Wakil Direktur Medis RS Hermina Bekasi dr Agnes Vianti menambahkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, ternyata Kenzi membutuhkan tata laksana lebih lanjut untuk dapat sembuh.

"Kebetulan karena di Rumah Sakit Hermina Bekasi kami ada dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan metabolik maka dari Puskesmas dirujuk ke sini. Tapi ternyata dari hasil pemeriksaan, dibutuhkan tata laksana atau pemeriksaan yang lebih lanjut dan itu tidak dimiliki di sini. Karena kami tidak memiliki fasilitas tersebut, maka kami akan merujuk anak Kenzi ke RSCM," sambung dia.

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU