KKB Egianus Kogoya Minta Tebusan Senjata dan Amunisi untuk Bebaskan Pilot Susi Air, BNPT Ogah Penuhi
Peristiwa | 25 Februari 2023, 06:45 WIBPAPUA, KOMPAS.TV - Komjen Pol Boy Rafli Amar, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut, permintaan tebusan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya dengan tukar senjata dan amunisi untuk lepaskan pilot Susi Air sulit dipenuhi.
KKB Egianus Kogoya minta dua hal itu sebagai syarat untuk melepaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens berkebangsaan Selandia Baru yang hingga kini masih disandera oleh mereka.
Selain itu, permintaan KKB sebagai syarat lepaskan Pilot Susi Air tersebut juga dinilai tidak masuk akal.
"Tentu kita tidak ingin tuntutan yang sifatnya di luar akal sehat untuk dipenuhi," kata Boy Rafli, Jumat (24/2/2023), kepada awak media.
Baca Juga: Kapolda Papua: KKB Egianus Kogoya Minta Senjata dan Amunisi untuk Ditukar dengan Pilot Susi Air
Boy juga menjelaskan, tindakan KKB menyandera pilot susir air termasuk tindakan terorisme.
Ia juga menyebut, pihak pemerintah tidak usah ragu untuk menindak KKB dengan menggunakan hukum terorisme.
Sebagai informasi, penyanderaan pilot Susir Air oleh KKB itu terjadi sejak 7 Februari 2023 lalu.
Penyanderaan terhadap pilot Susi Air dilakukan sesaat setelah korban mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
KKB juga klaim, mereka yang membakar pilot susi Air yang diterbangkan kapten Phlips.
Dalam laporan Jurnalis Kompas TV Bongga Wangga, pihak BNPT hingga kini masih berkoordinasi dengan aparat gabungan TNI dan Polri untuk upaya pembebasan pilot Susi Air tersebut.
Baca Juga: Mahfud Tegaskan Lagi Penyanderaan Pilot Susi Air Tidak Ada Hubungan dengan Lukas Enembe dan DOB
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Egianus Kogoya disebut meminta senjata api dan amunisi untuk dibarter atau ditukar dengan pilot susi air, Philip Mark Mehrtens, yang saat ini masih disandera.
Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri membenarkan kabar yang menyebutkan permintaan senjata api dan amunisi sebagai syarat penukaran pilot Susi Air tersebut.
“Memang benar Egianus ajukan sejumlah permintaan di antaranya senjata api dan amunisi yang akan ditukar dengan pilot asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens,” kata Fakhiri di Timika, Papua Tengah, Kamis (23/2), dikutip dari Antara.
Namun, pihaknya menyebut tidak akan menuruti permintaan tersebut.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Antara