Sadis, Detik-detik Mario Anak Pejabat Pajak Hajar David hingga Koma: Gak Takut Gue Anak Orang Mati
Kriminal | 24 Februari 2023, 11:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah video menunjukkan detik-detik pengemudi Rubicon, Mario Dandy Satriyo, menghajar korban David, anak dari salah satu pengurus pusat GP Ansor hingga koma.
Mario yang merupakan anak dari seorang pegawai pajak di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tampak menendang dan memukul David yang sudah tidak berdaya.
Meskipun korban David sudah terkapar di jalanan, Mario masih saja menendang dan memukul korban.
Baca Juga: David Korban Penganiayaan Anak Pejabat Pajak Kini Dirawat di ICU RS Mayapada, Ini Alasannya
Dalam video berdurasi 57 detik yang viral di media sosial, Mario terlihat dua kali melancarkan tendangan ke bagian kepala korban.
Selain itu, Mario juga sempat menginjak dan memukul David di bagian kepala.
Mirisnya, dalam aksi kejamnya tersebut, Mario sempat melontarkan perkataan bernada arogan.
Mario tidak takut jika aksinya dilaporkan ke polisi.
Bahkan, lebih sadis lagi putra dari pejabat Ditjen Pajak tersebut mengaku tidak takut jika aksi kekerasannya itu sampai membuat orang lain meninggal dunia.
"Enggak takut gue anak orang mati, lapor lapor…," kata Mario Dandy Satriyo di saat menghajar korban David dalam rekaman video.
Akibat penganiayaan tersebut, David yang berusia 17 tahun tersebut mengalami luka serius.
Bahkan, korban sempat koma selama beberapa hari dan hingga artikel ini ditayangkan masih dirawat di ruang ICU rumah sakit.
Baca Juga: KPK Periksa Harta Kekayaan Rafael, Ayah Mario Pengemudi Rubicon yang Capai Rp56 M: Tak Sesuai Profil
Juru bicara keluarga David, M Rustam Hamala, mengungkapkan kondisi David setelah dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan itu.
Menurut Rustam, setelah tiga hari koma dirawat di Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau, kondisi David mulai menunjukkan ada kemajuan.
M Rustam menyebut David sudah bisa menggerakkan anggota badannya. Selain itu, David juga sempat batuk.
"Kondisi D sampai saat ini belum sepenuhnya sadar, namun ia sudah menunjukkan proses menggerakkan anggota badan dan batuk," kata Rustam dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (24/2).
Rustam menjelaskan, korban David sudah dipindah tempat perawatannya dari sebelumnya di Rumah Sakit Medika Permata Hijau dan saat ini di Rumah Sakit Mayapada.
Baca Juga: Ayah Mario Pejabat Ditjen Pajak Minta Maaf ke David dan Orang Tuanya, PBNU, hingga GP Ansor
Menurut Rustam, pemindahan rumah sakit tersebut dilakukan atas rekomendasi dokter.
Sebab, proses kesadaran David masih sangat lambat, sehingga perlu upaya yang lebih detail dan fasilitas pelayanan lebih layak.
"Terima kasih telah dengan sungguh-sungguh memberikan pelayanan prima untuk mengusahakan kesembuhan anak kami," katanya.
Rustam menambahkan, pihak keluarga saat ini tengah fokus pada kondisi David terlebih dahulu agar bisa sadar dan pulih kembali.
Adapun terkait proses hukum terhadap tersangka Mario Dandy Satriyo, Rustam mengatakan, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Ansor.
“Keluarga saat ini lebih fokus ke David dulu agar bisa sadar dan sembuh. Untuk perkara hukumnya kami serahkan sepenuhnya ke LBH Ansor untuk mengawal,” tutur Rustam.
Baca Juga: Keluarga Mario Pengemudi Rubicon Tawarkan Biaya Pengobatan David, Orang Tua Korban Tegas Menolak
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV