Soal Aksi Premanisme Debt Collector, Kapolda Metro Jaya: Orang-Orang Itu akan Berhadapan dengan Saya
Peristiwa | 23 Februari 2023, 16:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan bahwa aksi premanisme debt collector dalam kasus perampasan paksa mobil selebgram Clara Shinta akan ditindak tegas.
Fadil mengatakan, pihaknya akan menindak aksi premanisme tanpa pandang bulu. Menurutnya, orang atau kelompok yang melakukan tindakan kekerasan harus diberantas.
“Kami akan melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu, tidak boleh ada kelompok atau perorangan yang melakukan kekerasan, seolah di atas hukum,” tegas Fadil kepada wartawan, Kamis (23/2/2023), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Debt Collector akan Laporkan Balik Clara Shinta, Kapolda Metro Jaya: Tolak, Kejahatan Kok Dilindungi
“Akan berhadapan dengan saya nanti orang-orang itu,” sambung dia.
Mantan Kapolda Jatim itu menjelaskan, penindakan aksi premanisme ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Untuk itu, dia meminta seluruh jajarannya untuk merespons cepat setiap laporan aksi premanisme.
Aksi premanisme terbaru kembali menjadi sorotan, saat selebgram Clara Shinta mengunggah video rumahnya digeruduk puluhan debt collector yang ingin menarik mobilnya secara paksa, Rabu (8/2/2023).
Dalam insiden itu, terdapat seorang anggota kepolisian bernama Aiptu Evin yang berusaha menengahi masalah tersebut. Sayangnya, Aiptu Evin justru digertak oleh puluhan debt collector tersebut.
Peristiwa tersebut pun mendapatkan atensi dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang mengaku marah lantaran anggotanya dibentak oleh debt collector.
Baca Juga: Mobil Clara Shinta yang Dirampas Debt Collector Sudah Dikembalikan, Laporan Polisi Masih Berlanjut
Melalui video yang diunggah di Instagram, Fadil mengaku geram atas tindakan semena-mena debt collector itu. Fadil juga meminta jajarannya untuk mengusut perusahaan leasing yang menggunakan jasa debt collector.
Kini, pihaknya sudah menangkap tiga dari puluhan penagih utang. Namun, identitas mereka belum diumumkan.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas.com