> >

Jadwal Penerbangan Garuda Indonesia yang Bawa 85 WNI Terdampak Gempa Turkiye

Peristiwa | 22 Februari 2023, 10:31 WIB
Foto ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia merilis jadwal keberangkatan hingga tiba pesawat yang membawa 140 ton bantuan ke Turkiye dan Suriah. (Sumber: Dok. Garuda Indonesia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia merilis jadwal keberangkatan hingga tiba pesawat yang membawa 140 ton bantuan ke Turkiye dan Suriah. Nantinya pesawat tersebut akan kembali dengan membawa 85 warga negara Indonesia yang terdampak Gempa Turkiye.

Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan penerbangan ini merupakan bentuk percepatan proses penanganan bencana bagi masyarakat yang terdampak di gempa di negara tersebut.

Baca Juga: Indonesia Kirim Bantuan Logistik dan Kebutuhan Pokok untuk Korban Gempa turki

“Kepercayaan pemerintah untuk merealisasikan misi kemanusiaan negara serta dukungan masyarakat Indonesia, terutama untuk mendukung percepatan proses penanganan pasca bencana bagi masyarakat yang terdampak bencana di Turkiye dan Suriah, merupakan sebuah momentum capaian tersendiri bagi kami,” ujar Irfan dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu, (22/2/2023) dikutip dari Antara.

Irfan juga memberikan jadwal penerbangan Garuda Indonesia yang berangkat dan akan tiba di Turkiye hingga Suriah.

Berikut rincian jadwal kedatangan pesawat Garuda Indonesia membawa WNI terdampak Gempa Turkiye:

Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Ucapkan Terima Kasih ke Tim INASAR RI Bantu Korban Gempa

  • GA-7880 (21/2) berangkat dari Jakarta pukul 11.00 waktu setempat tiba di Jeddah pukul 17.30 waktu setempat, kemudian terbang dari Jeddah pukul 19.30 waktu setempat dan tiba di Turki pukul 22.30 waktu setempat.
  • GA-7960 (21/2) berangkat dari Jakarta pukul 10.30 waktu setempat tiba di Jeddah pukul 16.50 waktu setempat, perjalanan berlanjut keesokan harinya, Rabu (22/2) pukul 20.20 waktu setempat dan tiba di Damaskus pukul 22.40 waktu setempat.
  • GA-7860 (21/2) berangkat dari Jakarta pukul 11.30 waktu setempat tiba di Jeddah pukul 17.50 waktu setempat, perjalanan berlanjut keesokan harinya, Rabu (22/2) pukul 21.20 waktu setempat dan tiba di Damaskus pukul 23.40 waktu setempat.

Setidaknya 140 ton bantuan tersebut terdiri dari kebutuhan logistik, makanan, obat-obatan, serta kebutuhan tanggap bencana, yang diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sebelumnya diberitakan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan 85 WNI yang terdampak gempa Turki kembali ke Indonesia menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Perjalanan itu juga akan mengangkut dua jenazah WNI yang meninggal akibat gempa itu.

Baca Juga: Indonesia Kembali Kirim Bantuan 140 Ton Bahan Logistik untuk Korban Gempa Turki-Suriah

“Pesawat Garuda yang akan membawa bantuan ke Turki saat kembali akan membawa dua jenazah (WNI yang meninggal) plus 85 WNI yang terkena dampak dan mereka menginginkan kembali ke Indonesia,” kata Retno di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa (21/2) dikutip dari Antara.

Retno mengatakan ada empat WNI yang menjadi korban meninggal dunia akibat gempa di Turki. Sebanyak dua dari empat jenazah telah dimakamkan di Turki. Sementara dua yang dibawa ke Tanah Air atas permintaan dari keluarga.

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU