Survei Litbang Kompas: Pemilih Ganjar di Jawa Timur dan Jawa Barat Meningkat
Rumah pemilu | 22 Februari 2023, 06:55 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menunjukkan tren kenaikan yang cukup konsisten jelang gelaran Pilpres 2024 mendatang.
Dikutip dari Kompas.id, Rabu (22/2/2023), berdasarkan hasil survei Litbang Kompas terbaru yang dilakukan medio akhir Januari-awal Februari 2023, keterpilihan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) saat ini berada di angka 25,3 persen atau meningkat 2,1 persen dari survei di bulan Oktober 2022.
Dukungan kepada Ganjar juga menguat di wilayah Pulau Jawa. Bila pada Juni 2022 lalu ada di angka 26,3 persen, naik menjadi 28,4 persen pada Oktober 2022, dan pada survei Litbang Kompas terbaru ini sudah mencapai 32 persen.
"Kenaikan suara terutama terjadi di Jawa Timur dan Jawa Barat. Wilayah pulau lain yang dukungan terhadapnya naik adalah Kalimantan. Seiring dengan itu, basis massa perkotaan yang memilih Ganjar juga menguat," tulis tim Litbang Kompas.
Baca Juga: Ini Penyebab Elektabilitas Anies Baswedan Turun di Survei Litbang Kompas Terbaru
Selain itu, kenaikan elektabilitas Ganjar juga didukung oleh perubahan yang terjadi pada pemilih PDI-P. Meskipun Ganjar telah dikenai sanksi, namun simpatisan PDI-P semakin solid memilih Ganjar sebagai calon presiden.
"Jika pada Juni 2022 dukungan pemilih PDI-P kepada Ganjar berada di kisaran 40,7 persen, pada Oktober 2022 naik menjadi 46,6 persen, dan kini mencapai 54 persen," sambung tim Litbang Kompas.
Tak hanya itu, naiknya keterpilihan Ganjar juga didukung oleh menanjaknya suara yang diberikan oleh berbagai kelompok masyarakat, di antaranya generasi X (42-55 tahun), mereka yang berpendidikan dasar, kelas sosial bawah dan menengah bawah, serta dari kalangan warga NU dan Muhammadiyah.
Adapun Survei Litbang Kompas yang bertajuk Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023.
Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Baca Juga: PDIP Tertinggi di Survei Litbang Kompas, Eriko: Kalau sudah Diumumkan Capres Makin Terjaga
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.id