> >

Mahfud Tegaskan Lagi Penyanderaan Pilot Susi Air Tidak Ada Hubungan dengan Lukas Enembe dan DOB

Hukum | 22 Februari 2023, 05:55 WIB
Kondisi pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Persoalan penyanderaan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philips Mark Methrtens oleh teroris KKB pimpinan Egianus Kogoya tidak ada kaitan dengan penangkapan Lukas Enembe dan pembuatan Daerah Otonomi Baru (DOB).

Hal itu ditegaskan Menkopolhukam Mahfud MD saat dialog dengan sejumlah tokoh di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Para tokoh yang hadir dalam dialog bersama Mahfud di antaranya Alwi Shihab, Fachry Ali, Asep Saifuddin, Komaruddin Hidayat, Makarim Wibisono, Lukman Hakim Saifuddin, hingga Dahlan Iskan.

Mahfud menjelaskan sebelum kasus dugaan korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe yang kini menjadi tersangka di KPK, dan pembuatan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua, KKB pimpinan Egianus Kogoya sudah melakukan pemberontakan.

Baca Juga: Anggota KKB Penyandera Pilot Susi Air Sudah Dikepung, Mahfud MD: Selandia Baru Minta tanpa Kekerasan

"Kogoya ini sejak tahun lalu, sebelum ada urusan Enembe, sebelum ada DOB, itu memang sudah memberontak," ujar Mahfud saat menggelar dialog.

Mahfud menambahkan jauh sebelum ada dua peristiwa tersebut, Egianus dan anak buahnya berkali-kali menantang aparat hukum dan TNI. Namun saat dilakukan pengejaran Egianus bersama kelompoknya selalu bersembunyi.

Bahkan, kata Mahfud, KKB pimpinan Egianus Kogoya menantang TNI untuk datang markas mereka.

"Selalu mengomongkan nantang-nantang, 'ayo tentara datang ke sini'. Tapi sesudah dicari, lari itu. Seharusnya kalau sudah nantang, muncul," ujar Mahfud.

Baca Juga: Pembebasan Pilot Susi Air, Pangdam Cenderawasih: Negosiasi Mulai Terbuka

Lebih lanjut Mahfud menjelaskan pemerintah sejatinya sudah mengetahui lokasi Egianus dan kelompoknya. 

Pemerintah melalui TNI-Polri juga telah bersiap untuk melakukan operasi pembebasan sandera pilot Susi Air.

Langkah ini, kata Mahfud, tidak jadi dilakukan setelah Selandia Baru meminta agar tidak ada tindakan kekerasan.

Untuk itu saat ini pemerintah masih mencari cara terbaik untuk membebaskan sandera tersebut. 

 

Adapun Philips Mark Methrtens (37), diduga menjadi korban penyanderaan KKB sejak peristiwa pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Selasa (7/2/2023).

"Oleh sebab itu kita masih tangani, ditunggu saja mudah-mudahan ada penyelesaian. Tapi tidak ada kaitannya dengan DOB dan Lukas Enembe," ujar Mahfud.


 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU