> >

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Siapkan Tim SAR Tambahan Jalur Darat untuk Evakuasi Kapolda Jambi

Peristiwa | 21 Februari 2023, 14:55 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Media Center Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu, (19/2/2023). (Sumber: ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya menyiapkan Tim SAR jalur darat untuk mengevakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono beserta rombongan dari kawasan hutan di Jambi.

Langkah tersebut diambil apabila upaya evakuasi melalui jalur udara tidak bisa dilakukan karena faktor cuaca berupa adanya kabut tebal yang mengganggu jarak pandang.

Baca Juga: 4 Helikopter Gagal Evakuasi Kapolda Jambi, 2 Jam Hanya Berputar-putar di Langit, Ini Kendalanya

Diketahui, hingga hari ketiga pascakejadian pendaratan darurat helikopter milik Polri berjenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 yang membawa tiga kru dan lima penumpang itu masih dilakukan upaya evakuasi.

Sebanyak empat unit helikopter evakuasi sudah dikerahkan dalam upaya SAR hari ini, Selasa (21/2/2023).

Namun, hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan masih berlangsung.

“Saat ini kami telah menerjunkan kembali tim tambahan untuk mempersiapkan kemungkinan kami lakukan SAR darat,” kata Kapolri saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/2/2023). 

Untuk mendukung evakuasi melalui jalur darat, kata Kapolri, Tim SAR gabungan akan melakukan pemetaan untuk membuat rute terdekat dan rute yang aman untuk proses evakuasi korban.

Tujuannya, agar cedera pada Kapolda Jambi yang mengalami patah tangan dan kemungkinan fraktur tulang punggung itu tidak semakin parah.

Baca Juga: Selain Patah Tangan, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono Disebut Alami Cedera Tulang Punggung

“Karena, memang butuh langkah-langkah yang khusus supaya tidak menambah cidera di sisi lain juga bisa berjalan dengan baik dan keselamatan para teman-teman kami yang saat ini luka menjadi prioritas kami,” kata Sigit.

Namun demikian, Sigit mengakui upaya evakuasi terhadap sejumlah korban lebih efektif melalui jalur udara ketimbang jalur darat. 

Alasannya, karena medan dan jarak tempuh jalur darat bisa memakan waktu 12 jam jalan kaki, sedangkan sepeda motor trail tidak bisa diharapkan karena medan jalan perbukitan.

Tapi, sebelum melakukan evakuasi melalui jalur darat, Kapolri menuturkan pihaknya akan terlebih dahulu mengupayakan untuk melakukan modifikasi cuaca demi bisa mengevakuasi Kapolda Jambi.

Dengan dilakukannya modifikasi cuaca, Kapolri berharap bisa menghalau kabut tebal yang mengganggu jarak pandang dalam proses kegiatan evakuasi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono.

Baca Juga: Begini Kondisi Kesehatan Kapolda Jambi: Sehat, Sadar dan Alami Patah Tangan Kanan

“Kami sedang berupaya bagaimana melakukan modifikasi cuaca sehingga kemudian kabut-kabut itu bisa dihilangkan,” ujar Kapolri. 

“Sehingga pandangan terhadap lokasi tempat kejadian di Kabupaten Kerinci, Jambi ini betul-betul terlihat jelas sehingga evakuasi melalui udara bisa dilaksanakan dengan baik,” imbuhya.

Seperti diketahui, helikopter Polri yang melakukan pendaratan darurat membawa delapan penumpang yang terdiri atas Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Muchael Bumbunan.

Lalu, Korpspripim Polda Jambi Kompol A Yani Jambi dan seorang ADC Kapolda Jambi, serta tiga kru helikopter masing-masing bernama AKP Ali , AKP Amos F, Aipda Susilo.

Baca Juga: Kabid Humas Polda Jambi Sampaikan Update Tebaru Kondisi Kapolda Jambi!

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU