Survei Litbang Kompas: Pawai Iringan Motor Masih Efektif untuk Kampanye, Dilakukan PDIP dan PPP
Rumah pemilu | 21 Februari 2023, 13:12 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam survei Litbang Kompas yang dirilis pada hari ini, Selasa (21/2/2023) disebutkan, kampanye partai politik menggunakan pawai iring-iringan motor ternyata masih efektif, khususnya di daerah-daerah.
Dalam survei itu juga dijelaskan, pawai kendaraan bermotor mampu menaikkan elektablitas parpol di tingkat bawah, serta membetot perhatian publik di daerah-daerah.
Bahkan kampanye tersebut masih dinilai efektif, bersanding dengan cara sejumlah parpol dalam menggaet perhatian pemilih untuk kandidat capres, tingkat kepuasan pada pemerintah dan narasi yang dibuat jelang pemilu 2024.
Pawai kendaraan bermotor dalam rangka perayaan HUT parpol, misalnya, tampak masif dilakukan kader PDI-P dan PPP di Jawa Tengah dan DIY. Dan ternyata memang ampuh dalam membetot perhatian publik.
Salah satu alasan berhasil menaikkan elektabilitas, karena pawai iring-iringan bermotor mampu membangkitkan kenangan akan perjuangan dua partai tersebut.
"Meski merupakan gaya lama, terbukti cukup efektif dalam meraih perhatian publik. Minimal membangkitkan lagi romantika perjuangan PDI dan PPP di era Orde Baru," tulis Survei Litbang Kompas.
Baca Juga: Meroket di Survei Litbang Kompas, Nasdem: Ada Berkah Anies, Kami Tetap Kerja Keras
Sedangkan alasan lain pawai motor naikkan pamor adalah karena, baik narasi capres, kinerja pemerintah, maupun arak-arakan, semua akan berujung penguatan narasi politik untuk menguatkan elektabilitas menjelang pemiu.
Dalam survei yang dihelat periode Januari 2023 ini menunjukkan elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih menjadi yang tertinggi.
Adapun dalam survei bertajuk Survei Kepemimpinan Nasional itu, PDI-P meraih elektabilitas 22,9 persen, disusul Gerindra 14,3 persen, lalu Golkar 9,0 persen, Demokrat 8,7 persen, dan Nasdem 7,3 persen.
Di posisi ke-6 ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan elektabilitas 6,1 persen, selanjutnya ada PKS 4,8 persen, lalu Perindo 4,1 persen, PPP 2,3 persen, dan PAN 1,6 persen.
Kemudian Partai Hanura, PBB, dan PSI masing-masing mendapat elektabilitas 0,5 persen. Lalu ada juga pilihan Lainnya sebesar 0,5 persen dan tidak tahu/rahasia 16,8 persen.
Baca Juga: Tertinggi di Survei Litbang Kompas, PDI-P: Partai Terus Gerak, Yang Lain Sibuk Bahas Pilpres
Survei Litbang Kompas tersebut dilakukan melalui wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 25 Januari-4 Februari 2023.
Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/kompas.id