> >

Saat Politikus PAN Yakin Jika KIB-KIR Plus PDIP Bersatu Bakal Menang Pilpres 2024

Rumah pemilu | 14 Februari 2023, 15:12 WIB
Viva Yogya Mauladi Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi bicara tentang wacana koalisi super besar, yakni ketika KIB-KIR ditambah PDI Perjuangan bersatu jelang Pilpres 2024 (Sumber: kompas.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, menilai jika Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) ditambah PDI Perjuangan, Pilpres 2024 akan dimenangkan. 

Viva lantas membantah, koalisi itu nanti bakal gemuk. Sebab, kata dia, yang penting bukan soal koalisi kurus atau gemuk, melainkan soal platform bersama menuju Pilpres 2024. 

"Koalisi itu tidak ada gemuk atau kurus," kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Selasa (14/2/2023).

"Yang penting koalisi atau penggabungan atau kerja sama sesuai dengan Pasal 222 UU 7 2017 tentang Pemilu yaitu pasal tentang PT 20 persen kursi DPR. Itu kan syarat minimal," jelas dia dilansir Tribunnews

Baca Juga: Sekjen Golkar Sebut Jusuf Kalla Belum Pasti Dukung Anies pada Pilpres 2024

Menurut Viva, KIB adalah gabungan partai yang terdiri dari Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PAN. Sedangkan KIR adalah koalisi dari Gerindra bersama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Viva Yoga Mauladi lantas menyebut, ia memahami bahwa sampai saat ini PDIP sebagai partai pemenang Pemilu  belum menentukan koalisi.

Namun, kata dia, jika mau berkoalisi, nanti di Pilpres 2024 bakal ada koalisi yang disebutnya super besar. 

"Nah apabila KIB, KIR plus PDIP, itu bergabung, saya rasa sebuah kekuatan yang super besar. Berpotensi untuk bisa memenangi pilpres," ujar Viva.

Baca Juga: PKB: Pertemuan Cak Imin dengan Airlangga Tak Melanggar Kesepakatan dengan Gerindra

Viva juga menyebut, ketika koalisi super besar terjadi, maka tinggal dibicarakan soal capres dan cawapres ideal.

"Kami saat ini merasa bahwa khusus untuk PAN platform PAN dan PDIP relatif tidak berbeda jauh yaitu sebagai partai nasional," jelasnya. 

Maka dari itu, kata dia, pihaknya menanti koalisi itu terjadi dan menanti PDI Perjuangan jelang Pemilu 2024 dan tentu saja pilpres 2024. 

“Dan kami akan menunggu bersama dengan PDIP untuk langkah-langkah berikutnya," imbuhnya.

Sebelumnya seperti KOMPAS.TV beritakan, wacana terbentuknya koalisi besar ini bermula dari pertemuan antara Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bersama Ketum Golkar Airlangga Hartanto, Jumat (10/2/2023) lalu. 

Keduanya buka peluang melabur KIB-KIR jadi satu kekuatan. 

"Dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan," kata Airlangga saat bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Kawasan Istora Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Sementara itu, Cak Imin menyampaikan bahwa pihaknya juga sepakat untuk saling mengajak berkoalisi satu sama lainnya. Tujuannya, agar efektif proses pemilu 2024 nanti. 

"Oh sangat bagus semakin banyak barisan koalisi semakin efektif proses Pemilu, proses Pemilu semakin baik. Kan yang paling penting adalah menyamakan visi, target dan tujuan, itu yang paling penting," ungkapnya.

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Tribunnews


TERBARU