> >

Erick Thohir Dinilai sebagai Sosok Cawapres Paling Potensial pada Pemilu 2024

Rumah pemilu | 12 Februari 2023, 19:00 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui di Pura Mangkunegaran, Solo, Kamis (8/12/2022). (Sumber: Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai sosok calon wakil presiden (cawapres) paling potensial pada Pemilu 2024.

 

Menurut pengamat politik Yuari Prayanto, Erick merupakan figur yang paling menonjol dibanding figur-figur muda lainnya. 

"Erick Thohir paling menonjol dibandingkan dengan figur-figur muda saat ini," kata Yuari, Minggu (12/2/2023), dikutip dari Antara.

Ia mengatakan salah satu faktor yang menjadikan Erick figur dominan sebagai cawapres paling potensial adalah daya elektoral kuat yang dimilikinya dibanding dengan figur cawapres lainnya.

Yuari mengatakan, menuju Pilpres 2024, posisi Erick semakin menguat dan bahkan kehadirannya menjadi favorit bagi masyarakat, meski terbilang sebagai figur tokoh profesional muda.

Dia juga menambahkan, karakteristik Erick yang rendah hati dan punya semangat tinggi membuatnya semakin digemari. 

Baca Juga: Erick Thohir Singgung Kesejahteraan Wasit Saat Bertemu Komunitas Suporter Sepak Bola di Bali

Tak hanya itu, menurut Yuari, Erick merupakan figur yang sangat visioner dalam upaya untuk mempercepat laju kemajuan bangsa Indonesia di masa depan.

Hal tersebut tidak terlepas dari kecemerlangan Erick dalam memimpin Kementerian BUMN.

Ia mengatakan banyak pencapaian yang telah diraih Erick di Kementerian BUMN, mulai dari peningkatan pendapatan, program pro kerakyatan, hingga komitmen pemberantasan korupsi.

"Erick Thohir banyak membawa ide cemerlang dan membuka wawasan masyarakat Indonesia," ucapnya.

"Idenya tidak ada habis-habisnya, ada aja idenya."

Di bawah komando Erick Thohir, laba Kementerian BUMN mengalami peningkatan signifikan dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp124,7 triliun pada 2021.

Sementara berdasarkan data Kementerian BUMN triwulan III 2022, laba BUMN tercatat sudah mencapai Rp155 triliun. 

Situasi tersebut terus berkembang positif dan semakin memunculkan potensi kenaikan laba hingga Rp200 triliun.

Baca Juga: Maju sebagai Calon Ketum PSSI, Erick Thohir: Saya Bukan Orang Baru di Sepak Bola Indonesia

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU