> >

Panglima TNI Sebut Pilot Sempat Lari saat Susi Air Dibakar, Tak Ada Saksi Lihat Disandera KKB

Update | 10 Februari 2023, 06:15 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat acara peresmian 16 infrastruktur milik TNI AL di Komando Latihan Koarmada I, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/12/2022). (Sumber: Dok. Puspen TNI)

PAPUA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono belum bisa memastikan apakah Kapten Philips Mark Methrtens (37), pilot pesawat Susi Air yang hilang kontak usai terjadi pembakaran Pesawat Susi Air pada Selasa (7/2/2023) lalu, disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau tidak.

Panglima TNI juga menyebut, kini pihaknya masih terus mencari keberadaan pilot Susi Air berwarga negara Selandia Baru itu.

Alasan Laksamana Yudo, jajarannya tidak menemukan saksi yang ditanya soal hilangnya kontak Kapten Philips dan lima penumpang pesawat sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan. 

Selain itu, ketika pesawat Susi Air itu dibakar KKB, Kapten Philips sempat bisa lari.

"Dibawa KKB atau enggak itu masih belum bisa dipastikan, karena dari awal kan kami enggak ada saksinya di situ," ujar Yudo usai Rapim TNI di Museum Satria Mandala, Jakarta, Kamis (9/2/2023). 

Baca Juga: Pilot Susi Air Diduga Disandera KKB, Pendekatan Dialog Diutamakan demi Keselamatan Sandera

Yudo Margono mengatakan, pilot Susi Air dan lima penumpang kabur usai pesawat dibakar. Ketika 5 penumpang berhasil dievakuasi, tapi pilot belum ditemukan dan masih dalam pencarian oleh tim gabungan TNI Polri.

Yudo mengatakan, ketika terjadi proses pembakaran pesawat Susi Air, Kapten Philips berlari.

Namun, pihaknya sekali lagi, belum tahu sampai saat ini lari ke mana dan apakah benar-benar dibawa KKB.

"Saat dibakar kemudian dia larinya ke mana atau dibawa ini sampai sekarang masih belum ada info. Makanya saya belum bisa menentukan itu ditahan atau tidak oleh KKB," kata Yudo.

Baca Juga: Nasib Kapten Philips Pilot Susi Air Warga Selandia Baru, 5 Penumpang Berhasil Dievakuasi

Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY dibakar di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, pada Selasa (7/2) lalu. 

Pesawat tersebut rencananya akan menjemput 15 pekerja bangunan Puskesmas Paro yang sempat mendapat ancaman dari KKB. 

Ke-15 pekerja bangunan sendiri berhasil diselamatkan oleh Satgas Damai Cartenz tapi keberadaan sang pilot masih belum diketahui.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU