Panglima TNI Bantah Pilot dan Penumpang Susi Air Disandera KKB: Mereka Menyelamatkan Diri
Peristiwa | 8 Februari 2023, 12:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah adanya insiden penyanderaan terhadap pilot dan penumpang pesawat Susi Air oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB.
Yudo Margono menjelaskan bahwa pilot dan penumpang pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY itu belum diketahui keberadaanya.
Baca Juga: 15 Pekerja Bangunan di Nduga Disebut Disandera KKB, Polisi: Para Korban Dicurigai Agen Intelijen
Alih-aliih disandera KKB, Yudo menyebutkan, justru pilot dan penumpang pesawat Susi Air menyelamatkan diri.
"Enggak ada penyanderaan, dia (mereka) kan ini menyelamatkan diri," kata Yudo Margono di sela-sela Rapim TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Lebih lanjut, Yudo mengaku sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi mengenai dugaan penyanderaan tersebut oleh KKB.
"Dari mana itu infonya? Saya malah enggak dapat infonya. Saya belum ada informasi kalau yang dibawa itu," kata Yudo.
Baca Juga: Pilot dan Penumpang Pesawat Susi Air yang Dibakar KKB Tak Ada Kabar dan Dalam Pencarian!
Namun demikian, Yudo mengatakan tidak akan tinggal diam terkait pilot dan penumpang pesawat Susi Air yang belum diketahui keberadaannya itu.
Yudo memastikan TNI dan Polri akan mengerahkan tim untuk mencari dan mengevakuasi pilot dan penumpang Susi Air tersebut.
"Nanti akan kita usahakan bisa evakuasi hari ini," ujarnya.
Diketahui, pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY dikabarkan hilang kontak sesaat setelah mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023).
Representative Susi Air Donal Fariz mengungkapkan, awalnya pesawat itu hilang kontak pada pukul 06.17 WIT. Lalu, pesawat itu dilaporkan terbakar.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Angkat Bicara Soal Insiden Pesawat Susi Air Dibakar KKB di Nduga.
Donal mengatakan, pihaknya sedang memeriksa lebih lanjut apakah pesawat tersebut mengalami kendala teknis sehingga bisa sampai terbakar.
"Posisi pesawat berada di runway dan kami sedang melakukan pemeriksaan, apakah terjadi kendala teknis di pesawat," ujar Donal dikutip dari Kompas.com, Selasa.
Ia meyakini, pesawat yang dipiloti Philip Marthen (37) dan ditumpangi lima orang itu tidak terbakar. Sebab, menurutnya, pendaratan terjadi dengan baik.
"Tapi, itu agak jauh dari dugaan kebakaran dan hal-hal teknis yang muncul dari pesawat itu sendiri, karena posisi mendarat dengan baik," kata Donal.
Baca Juga: Update Pilot dan Penumpang Susi Air Diduga Diculik KKB Papua, Kemenhub: Keberadaan Belum Jelas
Dalam keterangan terpisah, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M. Saleh Mustafa memastikan bahwa pilot Philips dibawa oleh KKB.
"(Pilot) Dibawa oleh kelompok EK (Egianus Kogoya)," ujar Saleh melalui pesan singkat, Selasa kemarin.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel (Kav) Herman Taryaman mengatakan, global positioning system (GPS) pesawat diduga dibawa oleh KKB ke dalam hutan.
"GPS pesawat dibawa lari yang diduga dilakukan oleh kelompok separatis teroris pimpinan Egianus Kogoya menuju hutan," ujar Herman.
Baca Juga: Pilot Susi Air Warga Selandia Baru Disandera KKB, Kapolri Terjunkan Tim Gabungan Sisir Papua
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV