Sambil Tertawa, Ketua DPP Nasdem Sebut Koalisi Perubahan Sudah Nikah Siri, Perekatnya Anies Baswedan
Rumah pemilu | 8 Februari 2023, 09:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sambil tertawa, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengibaratkan koalisi perubahan yang terdiri dari partainya, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (Sejahtera) kini sudah masuk dalam fase nikah siri.
Nikah siri ini, kata Willy, bukanlah bentuk perzinahan politik, melainkan sudah sah kalau menurut agama. Tinggal penyelenggaraan hajatan dan didaftarkan saja yang menurut dia belum terlaksana.
Dalam koalisi perubahan itu, lanjut Willy, perekatnya adalah Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.
"Koalisi perubahan itu seperti kawin siri. Tinggal kemudian mantenan, atua perhelatan hajatan yang belum. Kalau secara agama, sudah sah. Bukan perzinahan politik, bukan. Tapi lahir dari kebutuhan bersama," kata Willy, Rabu (8/2/2023) di Sapa Indonesia Pagi Kompas TV.
Baca Juga: Nasdem Duga Anies Baswedan Sengaja Dibunuh Karakternya soal Isu Utang Rp50 Miliar
Menurut Willy, tak ada alasan lain selain Anies Baswedan yang bisa menautkan atau mengawinkan tiga partai ini di tengah banyak perbedaan politik.
Kesadaran itu yang membuat mereka bersatu, lantas untuk tanggal hajatan, kata dia, tinggal dimatangkan dan bakal dilakukan tak lama lagi.
"Datang kesadaran bersama calonkan Anies di Pilpres 2024. Sampai hari ini, koalisi perubahan masih terus dimatangkan," ucapnya.
Maka dari itu, kata dia, sosok Anies Baswedan adalah figur penting di koalisi perubahan.
"Yang menjadi lem perekat Anies Baswedan, tak ada yang lain," ujarnya.
Baca Juga: Dibongkar Tim Kecil, Anies Baswedan Memang Utang Sandiaga Uno tapi Lunas Saat Kalahkan Ahok
Ia juga menjelaskan, dengan tim kecil Anies Baswedan, Nasdem juga klaim sudah bertemu dengan banyak tokoh penting terkait Pilpres 2024.
Termasuk, kata dia, bertemu di pelosok-pelosok untuk bawa Anies Baswedan, serta menjelaskan soal perubahan nantinya di Pilpres 2024.
"Di tim kecil sudah ketemu dan libatkan banyak tokoh, dijelaskan platform perjuangan dan gagasannya seperti apa. Jadi, ini kan bukan hanya ganti setir. Kita ingin drive sebuah konsepsi perubahan," ucapnya.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV