Nahdlatut Tujjar Fest Resmi Dibuka, Gerbang Kebangkitan Ekonomi NU Abad ke-2
Peristiwa | 2 Februari 2023, 18:47 WIBSIDOARJO, KOMPAS.TV - Nahdlatut Tujjar Fest, salah satu kegiatan dalam peringatan 1 abad Nahdlatul Ulama (NU), resmi dibuka, Rabu (1/2/2023). Acara ini diisi dengan kegiatan pameran inovasi dan bazar UMKM sebagai bagian dari semangat kebangkitan ekonomi NU.
Koordinator Nahdlatut Tujjar Fest Addin Jauharin mengatakan NU, yang akan memasuki abad ke-2 pada 8 Februari 2023 mendatang, bukan sekadar organisasi tetapi juga menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi.
"Ini soal sejarah, soal 100 tahun dan soal masa depan NU secara keseluruhan. Nahdlatut Tujjar yang berdiri pada 1918 ini adalah sejarah cikal bakal berdirinya NU. Ini menjadi gerakan ekonomi secara keseluruhan warga NU," kata Addin dalam keterangan tertulis, Rabu (1/2/2023) malam.
Baca Juga: Jelang Harlah Seabad NU, Gus Yahya Ngopi Bareng Jurnalis
Untuk itu, dia berharap NU tidak hanya menjadi kekuatan ekonomi bagi sebagian individu, tetapi juga dapat maju menjadi ekosistem ekonomi berbasis korporasi.
Dalam hal ini, transformasi teknologi dan inovasi menjadi penting sehingga produk NU dapat menjadi produk unggulan yang diterima pasar.
Tentunya, dengan didukung oleh sumber daya manusia dari para nahdliyin yang unggul, khususnya dalam mempersiapkan generasi emas 2045.
“Dengan begitu, NU akan menjadi organisasi yang mandiri secara ekonomi," ujar mantan Ketua Umum PB PMII ini.
Nahdlatut Tujjar Fest diikuti oleh 400 tenant UMKM yang menawarkan berbagai produk, seperti makanan, minuman, merchandise, hingga produk teknologi. Acara ini tersebar di tujuh lokasi yang berpusat di Alun-Alun Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca Juga: PBNU Utus Duet Erick Thohir-Yenny Wahid Pimpin Panitia Satu Abad Nahdlatul Ulama
Melalui perhelatan satu abad NU ini, akan ada banyak warga yang datang membelanjakan uangnya. Addin optimistis perputaran uang dapat mencapai Rp500 miliar, sesuai dengan prediksi Ketua Umum PBNU Gus Yahya.
“Kalau acara Nahdlatut Tujjar Fest ini dimulai seminggu sebelum puncak resepsi, kemudian ditambah 1 juta orang yang hadir di hari H. Kalau satu orang saja yang hadir belanja Rp200.000 dikalikan jumlah yang hadir, maka target perputaran uang Rp500 miliar akan terpenuhi," pungkas Addin.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV