Wowon Bohongi Istri akan Khitankan Anak yang Masih 2 Tahun, Ternyata Malah Dibunuh karena Rewel
Kriminal | 2 Februari 2023, 11:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu tersangka pembunuhan berantai atau serial killer, Wowon Erawan alias Aki, sempat membohongi Ai Maimunah sebelum ia membunuh istrinya itu dengan cara diracun menggunakan cairan pestisida.
Wowon menceritakan bahwa ia membohongi istrinya Ai Maimunah karena bilang akan mengkhitankan anaknya yang masih berusia 2 tahun bernama Bayu.
Baca Juga: Cerita TKW Baru Pulang dari Arab Saudi Lolos dari Pembunuhan Berantai Wowon Dkk karena Hujan Deras
Adapun Bayu diketahui merupakan anak Wowon dari pernikahannya dengan Ai Maimunah. Balita malang itu menjadi salah satu dari 9 orang yang dibunuh oleh Wowon Cs bersama kelompoknya. Bayu ditemukan terkubur di rumah Wowon di Cianjur, Jawa Barat.
Ia menjelaskan motifnya membunuh Bayu bukanlah karena pesugihan. Melainkan karena ia merasa malu dengan tetangga karena anaknya itu rewel.
Awalnya, Wowon menuturkan, bahwa dirinya diminta Ai Maimunah untuk membawa Bayu. Saat itu, Wowon mengaku akan membawa Bayu ke Mataram untuk mengkhitankannya, tetapi ia berbohong.
"Waktu dulu aku sama yang namanya Ai Maimunah, ini kata Maimunah 'nih anakmu bawa', ya kataku memang mau dibawa,” kata Wowon dikutip dari video Kompas TV pada Kamis (2/2/2023).
Baca Juga: Polisi Telusuri Aset Wowon Pembunuh Berantai yang Habisi Nyawa 9 Orang di Jawa Barat
“Mau dibawa ke Mataram sama neneknya, kata aku. Padahal bohong. Mau disunatin padahal bohong. Anak ini rewel terus, setiap jam, setiap detik, setiap malam."
Karena dianggap rewel dan sering menangis, Wowon mengaku tidak kerasan sehingga ia nekat memutuskan untuk menghabisi nyawa anaknya sendiri.
Namun demikian, kata Wowon, Bayu tewas bukan dibunuh oleh dirinya. Melainkan oleh rekannya bernama Solihin alias Duloh (64).
"Nangis dengan nangis jadi malu sama tetangga gitu. Ya udah saya (bilang) sama pak Solihin, 'ya udah aja pak anak ini habisin' kata aku," tutur Wowon.
Baca Juga: Ternyata Wowon Belum Puas, dan Masih Punya Daftar 7 Orang Lagi yang Bakal Dieksekusi
Adapun pengakuan Wowon tersebut membantah pernyataan polisi sebelumnya yang menyebut tersangka pembunuh berantai itu menghabisi nyawa Bayu karena merupakan bagian dari ritual.
Adapun hal tersebut disampaikan sebelumnya oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Menurutnya, selain Bayu, Wowon disebut juga menargetkan membunuh anaknya bernama Neng Ayu. Beruntung, bocah berusia 5 tahun itu selamat.
Adapun alasan Wowon menargetkan anak-anaknya sebagai korban pembunuhan, kata Trunoyudo, karena untuk memberikan kesuksesan berlebih.
Baca Juga: Makam Dibongkar, Jasad Siti Korban Pembunuhan Berantai Wowon Ternyata Masih Utuh Terbungkus Plastik
Kombes Trunoyudo menuturkan, alasan tersebut merupakan pengakuan Wowon ketika menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
"Keterangan pelaku ini tetap masih menjadi catatan penyidik terkait dengan mengapa anak-anak menjadi bagian daripada korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Rabu (25/1).
"Secara hasil pemeriksaan pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan yang lebih lagi."
Meski begitu Kombes Trunoyudo menekankan bahwa dalam mengusut kasus pembunuhan berantai ini, penyidik tidak serta merta mengejar pengakuan tersangka saja.
Pihaknya, ungkap dia, terus mendasari bukti-bukti dan keterangan para saksi melalui metode scientific investigation.
Baca Juga: Cerita Anak Tiri Selamat dari Pembunuhan Berantai Wowon, Tolak Ikut Pindah ke Bekasi karena Mabuk
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV